KABAR PRIANGAN-Cuaca di awal bulan Juni 2022 pada malam hari terasa lebih dingin dari biasanya. Beberapa masyarakat di daerah Jawa Timur merasakan perbedaan suhu yang lebih dingin saat malam tiba.
Fenomena suhu udara dingin ini pun dikaitkan dengan fenomena Aphelion.
Fenomena Aphelion ini yaitu waktu ketika orbit dari sebuah planet, komet, atau benda langit lainnya berada di titik paling jauh dari matahari.
Aphelion merupakan fenomena astronomis yang terjadi setahun sekali dan di Indonesia biasanya berkisar di bulan Juli.
Baca Juga: Lowongan Pekerjaan untuk Lulusan D3, S1, dan S2 di KAI Logistik, Cek Kriteria dan Syaratnya Disini
Lantas apakah benar fenomena suhu udara dingin kali ini adalah karena fenomena Aphelion?
Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) menjelaskan mengenai penyebab suhu udara dingin yang terjadi akhir-akhir ini bukan karena fenomena aphelion.
Menurut BMKG, fenomena suhu udara dingin merupakan fenomena alamiah yang umum terjadi di bulan-bulan puncak musim kemarau, yaitu bulan Juli-September.
Saat ini, wilayah Pulau Jawa hingga NTT menuju periode puncak musim kemarau yang ditandai dengan pergerakan angin dari arah timur yang berasal dari Benua Australia.