Kawasan Konservasi Fosil Purba di Sumedang Bakal Digali Bulan Ini, Bupati Berencana Bangun Museumnya

3 Juni 2022, 16:31 WIB
Kepala Bidang Kebudayaan Disparbudpora Kabupaten Sumedang, Budi Akbar, sedang menunjukkan sebuah benda yang diduga merupakan fosil hewan purba, di kawasan konservasi, Desa Jembarwangi, Kecamatan Tomo. /kabar-priangan.com/Taufik Rohman /

KABAR PRIANGAN - Pemerintah Daerah Kabupaten Sumedang, pada bulan Juni 2022 ini, berencana akan mulai melakukan ekskavasi atau penggalian Fosil Purba, di kawasan konservasi Desa Jembarwangi dan Darmawangi, Kecamatan Tomo.

Rencana soal ekskavasi Fosil Purba ini, disampaikan Kepala Dinas Pariwisata Kebudayaan Pemuda dan Olahraga (Disparbudpora) Kabupaten Sumedang Bambang Rianto, melalui Kepala Bidang Kebudayaan Budi Akbar.

"Jika tidak ada kendala, pada bulan ini kami berencana akan mulai mengadakan ekskavasi Fosil Purba, dengan meminta bantuan dari Balai Arkeologi Bandung dan Badan Geologi, mudah-mudah saja bisa terlaksana," kata Budi Akbar, dalam sebuah wawancara khusus dengan radio penyiaran swasta, Jumat, 3 Juni 2022.

Baca Juga: Sekda Sumedang: Pengawasan Daerah Penemuan Fosil Purba Harus Lebih Diperketat

Rencana ekskavasi di kawasan konservasi Fosil Purba wilayah Desa Jembarwangi ini, kata Budi, merupakan bagian dari ikhtiar Pemda Kabupaten Sumedang, untuk mendapatkan kepastian mengenai keberadaan benda kepurbakalaan.

Sebab berdasarkan informasi dari para peneliti, wilayah Desa Jembarwangi dan Darmawangi di Kecamatan Tomo ini, diduga menyimpan banyak sekali benda-benda kepurbakalaan yang usianya lebih tua dari hasil temuan di Sangiran, Jawa Tengah.

"Mudah-mudahan dalam proses ekskavasi nanti, kita bisa menemukan fosil manusia purba. Soalnya, selain banyak ditemukan fosil hewan purba, di daerah konservasi ini telah ditemukan juga sejumlah batu yang diduga merupakan sebuah perkakas manusia purba," ujar Budi.

Baca Juga: Soal Temuan Fosil Purba dan Arca Kembar di Desa Jembarwangi, Begini Kata Sekda Sumedang

Apabila hasil temuan Fosil Purba di Sumedang ini benar-benar dapat dibuktikan secara ilmiah oleh para peneliti, maka ke depan semua fosil purba di Sumedang bisa ditetapkan sebagai warisan cagar budaya dunia.

"Mudah-mudahan saja penemuan Fosil Purba ini, bisa menjadi spirit baru untuk kemajuan dan kesejahteraan masyarakat Sumedang ke depan," tutur Budi.

Sementara itu, Bupati Sumedang H. Dony Ahmad Munir, menyebutkan bahwa penemuan Fosil Purba di wilayah Kecamatan Tomo ini, merupakan sebuah aset berharga yang dapat mendukung kemajuan pariwisata di kawasan Waduk Jatigede.

Baca Juga: SUMEDANG: Fosil Purba yang Ditemukan di Sumedang Diteliti di Jerman dan Australia

Penemuan Fosil Purba ini, kata Dony, diharapkan bisa menjadi sebuah pusat penelitian untuk pengembangan pengetahuan bagi umat manusia. 

"Ini merupakan aset yang sangat berharga. Makanya harus kita amankan. Kami bersama pemerintah desa setempat telah membuat tim khusus, untuk menjaga dan mengamankan kawasan konservasi Fosil Purba tersebut," ujar Dony.

Tak hanya itu, Pemda Kabupaten Sumedang juga sejauh ini telah membuat perencanaan guna menindaklanjuti hasil penemuan Fosil Purba yang telah dilakukan oleh para ahli atau peneliti dari Balai Arkeologi Bandung dan Badan Geologi.

Baca Juga: Jaga Keamanan Fosil Purba, Desa Jembarwangi Sumedang Bentuk Satgas Pengawasan Daerah Konservasi

"Ke depannya, kami juga berencana akan membangun sebuah museum di sana. Museum koleksi hasil temuan Fosil Purba itu, nantinya bisa dijadikan sebagai pusat penelitian dan pengembangan ilmu pengetahuan bagi umat manusia," ujar Dony.***

Editor: Nanang Sutisna

Tags

Terkini

Terpopuler