KABAR PRIANGAN - Kepala Divisi Pemasyarakatan Kantor Wilayah Kementerian Hukum dan HAM (Kanwil Kemenkum HAM) Jawa Barat Maulidi Hilal mengunjungi Lembaga Pemasyarakatan (Lapas) Kelas IIB Ciamis, Jalan Ir H Juanda, Kabupaten Ciamis, Rabu 15 Juni 2022.
Kedatangan Maulidi dalam upaya penguatan karakter para petugas pemasyarakatan yang tangguh tersebut, disambut Kepala Lapas Ciamis Sony Sopyan.
Maulidi memberikan materi kepada seluruh pegawai di Lapas Ciamis. "Kami sedang melakukan monitoring dan evaluasi di wilayah Priangan timur. Kemarin Garut, Pangandaran, Banjar, hari ini Ciamis, sebentar lagi ke Tasikmalaya," ucap Maulidi.
Melihat kondisi lapas tersebut, Maulidi mengatakan Lapas Ciamis sudah dimakan usia ditambah hunian yang cukup padat sehingga hal itu menjadi persoalan. Namun pihaknya akan terus melakukan pendekatan terhadap pemerintah daerah untuk dilakukan relokasi.
"Dengan blok hunian yang sudah cukup dimakan usia, buatan Belanda, namun masih kokoh, ditambah hunian yang cukup padat, ini tentu menjadi persoalan," ujarnya.
"Namun kami tidak berhenti melakukan pendekatan dengan pemerintah daerah untuk dilakukan relokasi dan upaya itu telah dilakukan dari dulu. Mudah-mudahan bisa tercapai waktu mendatang," kata Maulidi.
Baca Juga: Tak Hanya Ibu Hamil dan Balita, Para Lansia di Ciamis juga Harus Rajin Datang ke Posyandu
Untuk kondisi yang lainnya, lanjut Maulidi, bangunan heritage ini tetap terpelihara dalam kebersihan dan kerapihannya.
"Saya melihat Pak Kalapas-nya luar biasa dalam menjaga lapas dengan baik, rapi dan bersih, ini yang terpenting. Meski belum relokasi, namun kita tetap memelihara bangunan heritage ini, yang kokoh dan luar biasa," ucapnya.
Terkait materi yang disampaikannya, Maulidi menyebutkan dirinya memberikan penguatan karakter bagi seluruh pegawai Lapas Ciamis.
Baca Juga: KPU Gelar Nobar peluncuran tahapan Pemilu 2024. Undang Bawaslu, Forkopimda, Serta Perwakilan Parpol
"Dewasanya lapas dan rutan, hari demi hari pasti tidak lepas dari persoalan, karena itu kami terus melakukan penguatan agar terus bekerja diatas relnya, supaya tidak menjadi bully-an masyarakat, media dan sebagainya," ujarnya.
"Ini adalah tantangan hidup bagi para pegawai Lapas Ciamis, tinggal bagaimana kita memenej persoalan itu," kata Maulidi.*