Kasus Tabungan Macet di SD Darmaraja 2 Sumedang, Salah Satu Siswa Tabungannya Mencapai Rp10 Juta

18 Juni 2022, 07:41 WIB
Orang tua siswa mempertanyakan uang tabungan siswa kepada pihak sekolah SDN Darmaraja 2 di Kecamatan Darmaraja, Kabupaten Sumedang. Sebanyak Rp430 juta tabungan siswa macet belum dibagikan ke siswa yang lulus.* /kabar-priangan.com/DOK/

KABAR PRIANGAN – Kasus tabungan macet yang terjadi di SD Darmaraja 2 Kabupaten Sumedang sungguh membuat masyarakat, terutama orangtua siswa geleng-geleng kepala.

Betapa tidak, tabungan siswa yang macet di guru SD Darmaraja 2 Kabupaten Sumedang ini jumlahnya cukup fantastis, yaitu mencapai Rp430 juta atau hampir setengah miliar rupiah.

Bahkan yang lebih mengagetkan lagi, ternyata tabungan macet di SD Darmaraja 2 Sumedang ini terjadi selama bertahun-tahun, dari tahun 2013 sampai tahun 2018.

Baca Juga: Kadisdik Sumedang Kantongi Oknum Guru Terlibat Kasus Tabungan Siswa Macet

Itu artinya, jumlah tabungan macet ini terakumulasi sampai lima tahun lamanya. Tak heran jika dana yang terkumpul sampai ratusan juta rupiah.

Bahkan salah satu orangtua siswa mengaku, tabungan yang tersimpan di guru dan macet tersebut jumlahnya mencapai Rp10 juta.

Seperti pengakuan Aan (41), salah satu orangtua siswa yang mengaku tabungan anaknya sejak kelas 1 hingga kelas 6 tersimpan di guru.

Baca Juga: Dinobatkan Jadi Man of The Match di Laga Persib Bandung Kontra Persebaya, Begini Kata Nick Kuipers

Namun setelah lulus dan dirinya hendak mengambil uang tabungan selama enam tahun tersebut, ternyata malah macet dan tak juga dibagikan.

Padahal menurut catatannya, kata Aan, tabungan yang disimpan oleh anaknya di guru ini jumlahnya sudah mencapai Rp10 juta.

Aan mengaku, semula dirinya berniat menggunakan uang tabungan tersebut untuk keperluan anaknya melanjutkan sekolah ke SMP.

Baca Juga: Siaran Langsung Kualifikasi MotoGP Jerman 2022 di Trans7. Simak Jadwal Acara Trans7 Sabtu 18 Juni 2022

Namun ironisnya, kata dia, saat uang itu seharusnya dikembalikan ke siswa, ternyata malah tertahan di guru.

"Pokoknya tabungan siswa harus dikembalikan karena kami sangat butuh. Ini malah macet," ujarnya seusai menemui pihak sekolah, Rabu, 15 Juni 2022 lalu.

Dikatakan Aan, dirinya sangat menyayangkan pihak sekolah yang seakan abai mengembalikan uang tabungan siswa tersebut. Sehingga dirinya bersama orang tua siswa lainnya langsung mendatangi pihak sekolah.

Baca Juga: Lirik Lagu Pecah Seribu Elvy Sukaesih dilengkapi dengan Chord Dasar

Ia dan orang tua siswa lainnya akan tegas jika pihak sekolah tidak mengembalikan uang tabungan siswa, para orang tua siswa akan menyampaikannya ke pihak aparat penegak hukum (APH).

"Jangan salahkan kami bila pihak sekolah tidak mengembalikan uang tabungan anak, maka orang tua siswa akan melaporkan permasalahan ini ke pihak aparat penegak hukum," kata Aan.***

Editor: Zulkarnaen Finaldi

Tags

Terkini

Terpopuler