Panen Raya Cabai di Sumedang, Mentan Syahrul Yasin Limpo Tegaskan Ketersediaan Cabai Cukup

3 Juli 2022, 17:38 WIB
Menteri Pertanian Syahrul Yasin Limpo didampingi Anggota Komisi IV DPR RI Sutrisno serta Bupati Sumedang Dony Ahmad Munir saat melakukan panen Cabai di Desa Sukawangi Kecamatan Pamulihan, Sumedang, Sabtu, 2 Juli 2022.* /kabar-priangan.com/Devi S/

KABAR PRIANGAN - Menteri Pertanian Syahrul Yasin Limpo melakukan kunjungan di Desa Sukawangi, Kecamatan Pamulihan, Kabupaten Sumedang, dalam rangka meninjau ketersediaan cabai sekaligus melakukan panen raya cabai.

Berdasarkan data ketersediaan cabai, Mentan SYL menyampaikan bahwa produksi cabai besar nasional pada bulan Juni sebanyak 78.040 ton dan cabai rawit 1.723 ton.

Sementara kebutuhan untuk cabai besar diperkirakan 76.317 ton sehingga neraca cabai besar surplus 1.723 ton.

Baca Juga: Meledak Amarah Robert Rene Alber jits Saat Ketahui Sang Istri Dilecehkan oleh Oknum Suporter, Begini Katanya

Hal yang sama juga terjadi pada cabai keriting, ada surplus 1.403 ton karena kebutuhan nasional bulan Juni diperkirakan 72.159 ton.

"Memang ada dinamika harga menjelang hari raya Idul adha. Dan ini adalah momentum yang terjadi setiap tahun, idul fitri, Idul adha, Natal dan tahun baru,” ucapnya saat melakukan panen cabai di Desa Sukawangi, Sabtu 2 Juli 2022.

Kendati demikian, kata Mentan SYL, pemerintah hadir bersama Pak Bupati dan jajaran lainnya untuk memastikan bahwa cabai tersedia cukup.

Baca Juga: Aceh Tengah Diguncang 2 Kali Gempa Pagi Ini

Selain faktor jelang Iduladha, gejolak harga cabai menurut Mentan SYL juga dipengaruhi oleh kondisi anomali cuaca dan serangan hama penyakit yang massif sehingga membuat hasil panen petani tidak optimal.

Disamping itu, ia menambahkan dibukanya PPKM, kebutuhan juga turut meningkatkan permintaan cabai.

"Saya lihat Sumedang ini bagus. Menurut laporan cabai-nya surplus. Kalau begitu, Sumedang bisa menyuplai daerah lainnya yang defisit," ungkapnya.

Baca Juga: Dokter Cantik PSIS Semarang Unggah Struk Biaya Sekali Perawatan Wajah. Netizen: Aku Nyerah, Ga Sanggup Dok!

Wilayah Pamulihan merupakan sentra cabai di Sumedang selain di wilayah perkebunan Gunung Sindulang, Cimanggung, dan Wado.

Berdasarkan data early warning system (EWS) bulan Juni hingga Juli, ketersediaan cabai baik cabai besar maupun cabai rawit di Kabupaten Sumedang juga mengalami surplus.

Produksi cabai besar dan rawit bulan Juni, sebanyak 515 ton dan 393 ton, sementara kebutuhan cabai besar dan rawit adalah, 324 ton dan 307 ton.

Baca Juga: Pakai Pendekatan Teritorial, IndiHome Terus Bidik Pasar Milenial dan Ibu-ibu, Termasuk di Tasikmalaya

Untuk bulan Juli, produksi cabai besar dan rawit mencapai 500 ton dan 337 ton sedangkan kebutuhan untuk kedua cabai tersebut adalah 353 ton dan 321 ton.

Kenaikan harga cabai pada sisi lain menurut Mentan juga berdampak pada pendapatan petani.

"Tadi ada yang membahagiakan, ternyata dari kenaikan yang ada, petani juga turut menikmati. Jadi jangan sampai hanya pedagang saja. Tentu konsumen juga harus kita perhatikan bersama juga," ungkapnya.

Baca Juga: Turut Bela Sungkawa, Presiden Jokowi dan Ibu Negara Kunjungi Keluarga Almarhum Tjahjo Kumolo

Turut hadir mendampingi Anggota Komisi IV DPR RI, Sutirsno, Bupati Sumedang, Dony Ahmad Munir, serta beberapa pejabat eselon 1 Kementan.***

Editor: Zulkarnaen Finaldi

Tags

Terkini

Terpopuler