Rekomendasi 10 Film Indonesia Bertema Perjuangan, Layak Ditonton di Momen Hari Kemerdekaan. Film Apa Saja?

12 Agustus 2022, 14:50 WIB
Ilustrasi rekomendasi film Indonesia bertema perjuangan. /kemenparekraf.go.id/

 

 

 

KABAR PRIANGAN - Setiap tanggal 17 Agustus warga masyarakat di seuruh pelosok Indonesia selalu memperingati hari ulang tahun kemerdekaan.

Banyak kegiatan yang diselenggarakan dalam menyambut HUT RI yang dimulai dengan upacara bendera dan dimeriahkan dengan aneka perlombaan dan panggung hiburan sesuai dengan adat dan kebiasaan dari masing-masing daerah.

Seluruh kegiatan yang berkaitan dengan peringatan Hari Kemerdekaan tujuannya adalah untuk mengenang kembali jasa para pahlawan Indonesia yang telah gigih berjuang dengan mempertaruhkan harta dan nyawa untuk satu tujuan yaitu Merdeka.

Baca Juga: Kecelakaan Maut Terjadi Lagi di Sukamantri Ciamis, Dua Pelajar Meninggal Bertabrakan dengan Mobil Boks

Salah satu kegiatan dalam rangka mengenang jasa-jasa para pahlawan dan untuk mengetahui perjalanan perjuangan mereka, maka dapat dilihat dari film yang bertemakan perjuangan.

Berikut adalah 10 film perjuangan yang dikutip kabar-priangan.com dari laman resmi kemenparekraf.go.id

November 1928 (1979)

Film bertema perjuangan yang pertama adalah November 1828, disutradarai oleh Teguh Karya.

Baca Juga: Inilah 5 Ide Lomba 17 Agustus Lucu Bikin Ngakak, dalam Memeriahkan Kemerdekaan Indonesia 17 Agustus 2022

Film ini menceritakan tentang penduduk desa di Jawa yang memberontak melawan pemerintahan penjajahan Hindia Belanda.

Janur Kuning (1979)

Janur Kuning menceritakan tentang perjuangan kemerdekaan Indonesia dalam meraih kembali kemerdekaannya yang direbut pasukan sekutu.

Janur Kuning mengisahkan seorang perwira muda, Letkol Soeharto, yang meyakinkan Jenderal Sudirman untuk kembali ke Yogyakarta. Film Janur Kuning juga pernah masuk nominasi pada Piala Citra untuk kategori Aktor Pendukung Terbaik.

Baca Juga: Petikan Teks Proklamasi yang Dibacakan Ir. Soekarno pada 17 Agustus 1945, Selalu Dibaca pada HUT RI

Doea Tanda Mata (1985)

Film Doea Tanda Mata menceritakan kisah dua orang perwira berlatar belakang beda yang berjuang bersama. Film ini diproduksi oleh Cinema Delapan dan Benoa, dengan produser Alfani Wiryawan.

Dalam penggarapannya, tim produksi melakukan riset mendalam untuk mendapatkan informasi terkait kehidupan dan kegiatan di Akademi Militer (Akmil) Magelang kala itu.

Tjoet Nja Dhien (1988)

Film Tjoet Nja Dhien merupakan film biografi yang menceritakan tentang perjuangan seorang wanita asal Aceh bernama Tjoet Nja Dhien.

Baca Juga: Berapa Sih Gaji Polisi di Indonesia? Berikut Daftarnya dari Bharada Hingga Jenderal

Film ini berkisah tentang perjuangan Tjoet Nja Dhien saat melawan penjajahan Belanda pada masa perang Aceh.

Tjoet Nja’ Dhien berhasil memenangkan Piala Citra sebagai Film Terbaik dalam Festival Film Indonesia 1988.

Bahkan, beberapa waktu lalu, film ini direstorasi di Belanda, dan ditayangkan kembali di bioskop.

Baca Juga: Hari Pramuka 2022: Berikut 10 Isi Dasa Darma Pramuka yang Wajib Diketahui Oleh Setiap Anggota Pramuka

Merah Putih (2009)

Film Merah Putih merupakan kolaborasi rumah produksi nasional dengan internasional. Film ini dirilis pada 2009, dan mengisahkan mengenai peristiwa Agresi Militer Belanda 1 pada 1947.

Merah Putih diperankan secara apik oleh Lukman Sardi, Donny Alamsyah, Teuku Rifnu, Zumi Zola, dan Darius Sinathrya.

Merah Putih merupakan film pertama dari trilogi film bertema perjuangan lainnya, yaitu Darah Garuda (2010), dan Hati Merdeka (2011).

Baca Juga: Contoh Naskah Doa Pada Upacara HUT Kemerdekaan RI ke-77 yang Menyentuh Hati

Soekarno (2013)

Film garapan sutradara ternama Hanung Bramantyo ini menceritakan perjalanan hidup Soekarno sebagai sang proklamator bangsa.

Film Soekarno menampilkan Ario Bayu sebagai sosok Bung Karno, beradu peran dengan Lukman Sardi, Maudy Koesnaedi, hingga Sujiwo Tejo.

Karena sarat nilai perjuangan, film dengan durasi 137 menit ini berhasil menyabet gelar Film Terpuji dari Festival Film Bandung (FFB) ke-27 pada 2014.

Baca Juga: Final Piala AFF U16 Vietnam vs Timnas Indonesia di Indosiar. Ini Jadwal Acara Indosiar Jumat 12 Agustus 2022

Tjokroaminoto (2015)

Film ini mengisahkan mengenai guru bangsa yang berhasil menjadi pendidik bagi tokoh-tokoh pemimpin Indonesia.

Pada 2014, film Tjokroaminoto berhasil memenangkan tiga kategori pada Festival Film Indonesia 2015, yakni Sinematografi Terbaik, Tata Artistik Terbaik, dan Tata Busana Terbaik.

Battle of Surabaya (2015)

Battle of Surabaya mengisahkan tentang petualangan Musa. Seorang remaja tukang semir sepatu yang menjadi kurir bagi perjuangan arek-arek Suroboyo pada pertempuran 10 November 1945.

Baca Juga: Persikotas Kota Tasikmalaya Diakuisisi Pengelola Baru, Siap Arungi Kompetisi Liga 3 PSSI Jabar

Kisah dan animasi apiknya membawa Battle of Surabaya menjuarai berbagai penghargaan film ternama.

Kartini (2017)

Film Kartini menampilkan sosok pejuang emansipasi wanita dalam wajah yang lebih berani, kuat, dan cerdas sebagai perempuan.

Film Kartini menyabet penghargaan Pemeran Pendukung Wanita Terbaik dari Festival Film Indonesia 2017 yang diraih oleh Christine Hakim.

Baca Juga: Bantuan PIP Disunat, Kejari Kabupaten Tasikmalaya Periksa Tiga Saksi. Ternyata, Begini Modusnya

Bumi Manusia (2019)

Film adaptasi dari buku dengan judul yang sama karya Pramoedya Ananta Toer ini digarap oleh Hanung Bramantyo.

Bumi Manusia menceritakan kisah cinta antara Minke dan Annelies yang tumbuh di antara banyaknya permasalahan sosial dan ketidakadilan di masa penjajahan Belanda.

Demikianlah 10 film bertema perjuangan karya sineas tanah air yang memiliki prestasi membanggakan dan wajib ditonton.***

Editor: Dede Nurhidayat

Tags

Terkini

Terpopuler