Ironis, Saat Pemerintah Gembar-gembor Kelebihan TV Digital, Banyak Warga Tasikmalaya Belum Bisa Menikmatinya

17 November 2022, 22:29 WIB
Pesawat televisi di salah satu rumah warga di Kecamatan Mangkubumi Kota Tasikmalaya dibiarkan tidak menyala karena tidak bisa menangkap siaran dengan jelas atau buram akibat pengalihan ke TV digital, Kamis 17 November 2022.* /Kabar-Priangan.com/Erwin RW

KABAR PRIANGAN - Saat pemerintah gembar-gembor banyak kelebihan siaran TV digital, kondisi ironis terjadi di kalangan rakyatnya sendiri. Soalnya banyak warga belum bisa menikmati siaran TV yang disebut jernih gambarnya dan canggih kualitasnya itu.  

Hal tersebut muncul karena ketidaksiapan di lapangan. Setelah dilakukan pengalihan dan penghentian siaran TV analog secara nasional, sebagian warga Kota Tasikmalaya yang masih belum memiliki Set Top Box (STB) mengeluh.

Soalnya, selain siaran TV tidak bisa ditangkap, kalaupun ada siaran, gambarnya sangat tidak bagus. Sehingga mereka tidak bisa memiliki sarana hiburan di rumahnya. Apalagi kebutuhan terhadap informasi atau berita yang biasa menjadi tontonan kala waktu senggang.

Baca Juga: Link Live Streaming Timnas Indonesia U20 vs Prancis Malam Ini di Indosiar, Lengkap dengan Susunan Pemainnya

Ada juga warga yang tetap memaksakan nonton TV walaupun gambar di layar televisinya itu buram dan suaranya tidak jelas.

Salah seorang warga Kampung Pajagan, Kelurahan Cigantang, Kecamatan Mangkubumi, Kota Tasikmalaya, Deden Rusmana, mengaku kesal karena TV di rumahnya tidak bisa ditonton karena pesawat televisi miliknya masih analog.

Selain itu, dirinya belum memiliki STB untuk saluran televisinya agar bisa menangkap siaran televisi digital. Menurutnya, harga jual STB di pasaran relatif mahal sehingga dirinya tidak mampu membeli.

Baca Juga: Sabtu-Minggu Ini Anies Baswedan 'Road Show' di Tasikmalaya dan Ciamis, Pedagang Pasar Cikurubuk Siap Menyambut

Ia berharap ada bantuan STB dari pemerintah, namun sampai saat ini belum juga mendapatkannya. 

"Setelah penghentian siaran TV analog, kami tidak bisa menonton televisi dengan nyaman karena belum memiliki STB untuk menangkap siaran TV digital," katanya, Kamis 17 November 2022.

Dikatakan Deden, selain dirinya banyak warga di lingkungan tempat tinggalnya yang masih belum memiliki STB. Mereka juga terpaksa menonton acara televisi meski buram dan suaranya tertutup dengan suara bising yang tidak jelas.

Baca Juga: Porprov Jabar 2022, Cabor Terbang Layang Ciamis Sumbang 2 Medali Emas, 1 Perak, dan 1 Perunggu

Hal senada dikatakan Nurwan (39) warga kecamatan Cipedes, Kota Tasikmalaya. Ia terpaksa mematikan televisinya sejak ada pengalihan siaran ke TV digital karena hampir semua saluran TV tidak tertangkap sama sekali.

"Saya  masih belum punya STB. Pernah menanyakan kepada dinas terkait mengenai pembagian STB. Pembagian itu katanya langsung dari pusat kepada warga yang sudah terdata di pusat. Ini kan membingungkan," katanya.

"Sebab, jika membeli STB dan kemudian hari ada pembagian dari pemerintah kan rugi jadinya," ujarnya, menambahkan.

Baca Juga: Apindo Tasikmalaya Minta Pemerintah Gunakan PP 36/2021 Dalam Tetapkan Kenaikan UMK

Terpisah, Kabid Media Diskominfo Kota Tasikmalaya Iman Pranata mengatakan, terkait adanya keluhan warga yang belum mendapatkan STB, bantuan STBx dikhususkan kepada masyarakat kurang mampu yang sudah terverifikasi berdasarkan data Program Penyasaran Penghapusan Kemiskinan Ekstrem (P3KE) yag datanya bersumber dari Dirjen Dukcapil Kemendagri.

"Artinya tidak semua warga kurang mampu bisa memperoleh bantuan STB. Karena proses verifikasi yang dilakukan kecamatan, kelurahan hingga RT RW didasarkan pada data P3KE yang sudah ada dari Kemendagri," katanya, Kamis 17 November 2022.

Ditambahkannya, untuk saat ini wilayah yang dilakukan ASO keseluruhan baru di wilayah Jabodetabek. Adapun wilayah-wilayah di luar itu akan dilakukan ASO secara bertahap. Artinya sinyal analog masih bisa ditangkap di wilayah tertentu dan akan dimatikan secara bertahap.

Baca Juga: Pemkab Ciamis Buka Kuota 1.702 P3K untuk Formasi Guru, Kesehatan, dan Teknis, Catat Tanggal Daftarnya

"Sedangkan untuk pembagian atau penyaluran STB untuk TV digital akan dilakukan secara langsung melalui PT Pos Indonesia atau oleh perusahaan multipleksing. Adapun waktu penyaluran bantuan masih menunggu informasi dari pemerintah pusat," ucap Iman.*

 

Editor: Arief Farihan Kamil

Tags

Terkini

Terpopuler