KABAR PRIANGAN - Kegembiraan Pedagang Kaki Lima (PKL) Jalan Cihideung Kota Tasikmalaya dengan diizinkan kembali berjualan di kawasan tersebut yang kini sudah disulap menjadi kawasan pedestrian, kembali tertunda.
Hal itu setelah warga di lingkungan Jalan Cihideung menyatakan menolak PKL kembali berjualan. Warga meminta agar Jalan Cihideung menjadi kawasan pedestrian yang bebas dari PKL.
Padahal sebelumnya Pemerintah Kota (Pemkot) Tasikmalaya sudah menentukan jumlah PKL yang bisa kembali berjualan di ruas Jalan Cihideung.
Penolakan itu diekspresikan warga dengan memasang spanduk di Jalan Cihideung yang bertuliskan "Kami warga RW 04 Kecamatan Cihideung menolak keras adanya pedagang kaki lima di sepanjang kawasan pedestrian Cihideung".
Ketua RW 04 Cihideung Baban Sobandi membenarkan adanya penolakan warga terhadap keberadaan PKL di Jalan Cihideung tersebut.
"Ya kami warga di sini menolak PKL kembali berjualan. Sudah enak dengan suasana setelah dibangun pedestrian. Kami merasa Lebih nyaman dan kebanggan juga bagi kami karena Cihideung banyak dikunjungi pengunjung," kata Baban, Kamis 2 Februari 2023.
Baban menegaskan, penolakan itu merupakan kesepakatan bersama seluruh warga RW 04. "Sudah sepakat semua warga, intinya menolak adanya PKL di Jalan Cihideung," kata Baban.
Ditambahkannya, alasan utama dari penolakan itu lebih kepada ketertiban, kenyamanan dan kebersihan lingkungan mereka. "Dulu waktu banyak PKL gang penuh oleh bangku pedagang, bau pesing lagi dan masalah lainnya," kata Baban.
Mengenai komitmen para pedagang yang sempat mengutarakan hendak menjaga ketertiban dan kebersihan, Baban mengaku pesimistis. "Tertibnya hanya sebatas satu atau dua hari saja, selanjutnya kotor lagi, kotor lagi. Coba saja bayangkan bagaimana perasaan warga yang di depan, setiap hari bangunannya dipasangi terpal," katanya.
Untuk itu, lanjut Baban, pihaknya akan memperjuangkan haknya memiliki lingkungan yang tertib ke DPRD dan Pemkot Tasikmalaya. "Ya kalau tetap memaksa berjualan, kami akan ke DPRD atau ke Pemkot," kata Baban.
Baca Juga: Peringati HBII 2023, Singrancage Gelar Lomba-lomba Berbahasa Sunda, Simak Berbagai Jenis Lombanya
Saat ini, ujar dia, kawasan pedestrian Cihideung sudah mulai ramai kembali oleh kehadiran PKL. Mereka para penjual pakaian, mainan anak dan lainnya menggelar dagangan di trotoar.
Sebelumnya Ketua Paguyuban PKL Cihideung, Adang Sutiawan, memgatakan, pihaknya telah mendapat kepastian dari Pemkot Tasikmalaya untuk kembali berjualan di Jalan Cihideung. Namun pihaknya akan terlebih dulu mengumpulkan para anggota untuk bermusyawarah dan menyiapkan diri salah satunya menyangkut dengan sarana tempat berjualan.
“Kami akan segera mengumpulkan anggota untuk patungan membeli tenda supaya sewarna dan selaras secara mandiri. Mudah-mudahan bulan depan sudah bisa berjualan,” kata Adang.
Baca Juga: Jumlah Rumah Terdampak Gempa di Garut Menjadi 495 Ditambah 8 Sekolah
Adang juga mengatakan, jumlah PKL yang diperbolehkan berjualan kembali di ruas Jalan Cihideung berkurang. Dari awalnya sebanyak 332 PKL, kini hanya sebanyak 231 PKL yang diperbolehkan berjualan di tengah jalur pedestrian dan trotoar depan pertokoan.
“Sebanyak 51 orang akan berjualan di trotoar (depan pertokoan). Sisanya, 180 di jalur pedestrian,” ucap Adang.*