Network
KABAR PRIANGAN - Poe Basa Indung Sadunya atau Hari Bahasa Ibu Internasional (HBII) diperingati setiap tanggal 21 Februari. Diadakannya HBII merupakan salah satu program Unesco untuk melindungi dan melestarikan seluruh bahasa yang digunakan oleh masyarakat di seluruh dunia.
Singrancage, forum kerja sama antarlembaga yang berdiri pada awal tahun 2021, turut memeriahkan HBII dengan mengadakan beberapa mata lomba berbahasa Sunda. Tahun ini merupakan tahun ketiga perayaan HBII yang diselenggarakan oleh Singrancage.
Tujuan utama Singrancage adalah menyelenggarakan kegiatan Kasundaan dalam bidang teknologi digital, utamanya pada momentum peringatan HBII.
Singrancage lahir dilatarbelakangi oleh pandemi wabah Covid-19. Dari sana timbul pemikiran bahwa kondisi darurat pandemi tidak seharusnya dianggap sebagai hambatan terhadap usaha mengembangkan serta memperkaya Kasundaan, terutama pada aspek bahasa dan sastra.
Inisiatif Singrancage awalnya dari Dadan Sutisna yang kemudian menyusun sebuah konsep tertulis. Kemudian dimatangkan lagi bersama tiga rekan lainnya yakni Miftahul Malik, Apipudin, dan Dhipa Galuh Purba.
Singrancage dalam bahasa Indonesia artinya "berkreatiflah". Selain memiliki makna yang memotivasi, nama tersebut juga diambil dari nama tempat perundingan dilakukan yaitu di kantor Yayasan Kebudayaan Rancage.
Lomba lainnya yang digelar
Tahun ini, Singrancage menyelenggarakan beberapa mata lomba yaitu Pasanggiri Filmisasi Sastra Sunda Piala Duduh Durahman. Bahan filmisasi sudah disediakan oleh panitia. Mata lomba ini dianggap efektif untuk mengenalkan sastra Sunda kepada publik secara luas.
