Hindari Bau Sampah Menyengat, Puluhan Pelajar SDN Argasari Tasikmalaya Terpaksa Belajar di Mushola

22 Februari 2023, 11:21 WIB
Sejumlah siswa SDN Argasari terlihat belajar di mushola sekolah guna menghindari bau sampah yang menyengat akibat adanya TPS sampah yang letaknya sangat berdekatan dengan sekolah . /kabar-priangan.com/Asep MS/

KABAR PRIANGAN - Pelajar SDN Argasari, Kecamatan Cihideung, Kota Tasikmalaya, terpaksa belajar di mushola sekolah akibat tidak kuat mencium bau sampah yang menyengat dari tumpukan sampah yang berada di Tempat Pembuangan Sampah (TPS) sementara yang letaknya tepat di depan sekolah mereka.

Selain di mushola, para siswa juga ada yang belajar juga di ruang guru yang letaknya sedikit lebih jauh dari tumpukan sampah. Perpindahan ruang belajar tersebut terpaksa dilakukan. Sayangnya walau sudah berlangsung lama, dari pihak pemerintah daerah belum ada upaya untuk menutup lokasi TPS tersebut.

Sejumlah siswa mengaku, mereka tidak bisa konsen belajar akibat bau sampah yang menyengat. Nazwa (10) siswa kelas IV SDN Argasari mengatakan, keberadaan lokasi TPS yang berada di samping sekolah sangat menganggu konsentrasi belajar.

Baca Juga: 5 Tempat Wisata Kuliner Kekinian di Tasikmalaya yang No Pork No Lard alias Halal. Dijamin Muslim Friendly!

"Seriap hari juga bau sampah pak sekolah disinimah. Apalagi kalau sudah hujan bau sampahnya sangat menyengat," ujar Nazwa kepada kabar-priangan.com, Rabu 22 Februari 2023.

Akibatnya kata dia, dalam menyerap pelajaran yang disampaikan guru juga sulit. Bahkan kata Nazwa, walaupun belajar dipindah ke mushola yang selama ini selalu dilakukan pihak sekolah, belajar tidak fokus karena bau sampah masih tetap tercium.

Untuk itu Nazwa berharap agar Pemerintah Kota Tasikmalaya segera menutup atau memindahkan TPS tersebut.

Baca Juga: Sebuah Studi di Amerika Serikat Temukan Cara Cegah Gigi Berlubang yang Hemat Biaya

"Kami meminta Bapa Wali Kota maupun yang lainnya agar memindahkan lokasi tempat pembuangan sementara (TPS) di samping SDN Argasari, karena saya ingin belajar serius dan menerima mata pelajaran dari bapak, ibu guru dengan baik," ujarnya.

"Kalau masih ada lokasi tempat sampah dekat sekolah, belajar kami dipastikan akan tetap terganggu karena bau sampah sangat menyengat," katanya menambahkan.

Sementara itu, guru Pendidikan Agama Islam (PAI) SDN Argasari, Jenal Ismail mengatakan, lokasi TPS yang terlalu berdekatan dengan lokasi sekolah, selama ini memang sangat menganggu aktivitas proses belajar mengajar.

Baca Juga: Jadwal Acara Indosiar Rabu 22 Februari 2023: Live Laga Persija vs Barito Putera dan D'Koplo Big Show Best 9

"Bahkan saat kami menerangkan mata pelajaran, banyak peserta didik terpaksa harus menutup hidung karena semua mencium aroma sampah," jelasnya.

Sehingga kata dia, langkah atau upaya yang dilakukan selama ini agar belajar siswa bisa fokus, pihaknya terpaksa memindahkan proses KBM ke mushola sekolah dan ruang guru.

Adapaun lanjut Jenal, upaya lain yang sudah beberapa kali dilakukan yaitu melakukan audiensi bersama warga, guru dan Dinas Lingkungan Hidup (DLH) tidak mendapatkan hasil.

Baca Juga: 5 Tempat Wisata Kuliner di Banjar yang Sering Diburu, Ada Seafood, Bakso, Hingga Makanan Khas Sunda!

"Tetap saja pembuangan sampah warga dilakukan di lokasi tersebut," katanya.

Pemerintah daerah seolah menutup sebelah mata. "Padahal setiap harinya banyak pejabat Pemkot yang lewat sini untuk menuju Pemkot yang saya kira pasti mencium bau sampah. Tapi yang seperti ini, tidak ada penyelesaiaan," katanya.***

Editor: Dede Nurhidayat

Tags

Terkini

Terpopuler