KABAR PRIANGAN - Kota Banjar baru saja merayakan ulang tahun ke 20, wilayah yang dulu tergabung dengan Kabupaten Ciamis ini resmi menjadi pemerintahan kota pada tahun 2003.
Banyak wilayah di Banjar mengalami pemekaran dan perubahan nama, tapi ada satu daerah yang tetap menggunakan nama uniknya, yaitu Kampung Siluman.
Kampung Siluman terletak di Kecamatan Puwaharja, untuk memasuki perkampungan tersebut harus melewati hutan lindung yang lebat bernama Pulo Majeti.
Baca Juga: 5 Tempat Wisata Terdekat dari Lokasi Stasiun Bogor yang Lagi Hits, Cocok untuk Family Gathering
Karena asal mula Kota Banjar adalah hutan, maka tak aneh jika terdapat banyak hutan lindung dan pepohonan berusia ratusan tahun.
Dilansir Kabar-Prianga.com dari YouTube @sukapiknik pada 24 Februari 2023, dahulu akses masuk Kampung Siluman Kota Banjar harus melewati hutan tersebut.
Namun sekarang sudah ada jalan khusus yang terpisah dengan kawasan hutan tersebut.
Baca Juga: 5 Kegiatan Asyik di Tempat Wisata Taman Dobo Kota Banjar, dari Spot Mancing hingga Jogging Track
Banyak cerita yang berkembang di masyarakat, mengapa kampung tersebut bernama Kampung Siluman.
Salah satu cerita yang paling sohor adalah cerita tentang tersesatnya para serdadu Belanda di dalam hutan. Konon mereka hendak mengambil upeti dari Ciamis, dengan melewati Cisaga.
Mereka merasa bahagia ketika diperjalanan melihat perkampungan yang ramai, tapi ternyata yang mereka lihat hanya ilusi. Sebenarnya kawasan itu adalah hutan belantara.
Menurut cerita, daerah yang dikunjungi para serdadu tersebut adalah kampung atau tempat tinggal para siluman. Mahluk yang tidak kasat mata dan bisa membuat linglung manusia.
Ada pula versi lain, yang menceritakan jika daerah tersebut merupakan awalnya kawasan kerajaan.
Hal tersebut dibuktikan dengan ditemukannya patilasan di kawasa hutan lindung Pulo Majeti. Meneurut penelitian, kawasan benda budaya tersebut merupakan situs tertua di Banjar.
Kerajaan tersebut diminta untuk tunduk kepada Kerajaan Galuh, tapi mereka tidak mau dan memilih silem atau nyilem yang artinya musnah.
Bahkan ada yang percaya, kerajaan tersebut sekarang berada di dunia siluman.
Kampung tersebut baru dihuni oleh masyarakat pada tahun 1950an, karena terkenal angker.
Bahkan hingga saat ini masih ada beberpa pantangan yang tidak boleh dilakukan warga, apabila dilanggar akan mendapat celaka.
Baca Juga: Panduan Mengisi Pendaftaran SNBP 2023, Simak di Sini Langkah-Langkahnya!
Seperti dilarang berbicara kasar, tidak boleh kencing dimana saja, tidak boleh mengucapkan sumpah serapah sembarangan. Bahkan ketika sedang berada di dalam hutan tidak boleh bertanya 'jalan kemana?'.
Jika mengajukan pertanyaan tersebut di dalam hutan, konon orang yang mengucapkannya akan dibuat linglung atau tersesat.
Itulah asal usul mengapa kampung tersebut diberi nama Kampung Siluman.***