KABAR PRIANGAN - Dua anak meninggal dunia akibat DBD (Demam Berdarah Dengue) saat menjalani perawatan di rumah sakit Kota Banjar.
Kasus DBD akibat gigitan nyamuk aedes aegypti kian merajalela di Kota Banjar. Terjangkit puluhan kasus DBD di wilayah Kota Banjar.
Kepala Dinas Kesehatan Kota Banjar, H. Saifudin, menyebutkan total kasus DBD yang menjalani di rumah sakit dan Puskesmas di Kota Banjar selama tahun 2024 sebanyak 65 orang.
Baca Juga: Warga Binaan Lapas Banjar Mampu Produksi Piring Lidi, Berhasil Dipasarkan ke Berbagai Daerah
"Dari 65 orang terjangkit DBD sampai Maret 2024, sebanyak 2 orang meninggal dunia. Rata-rata pasien DBD ini berusia 8 sampai 9 tahun," ujar Saifudin, Jumat, 22 Maret 2024.
Adapun rinciannya, selama Januari sebanyak 28 kasus, Februari 21 kasus dan Maret sebanyak 16 kasus DBD.
Namun, kata Saifudin, hingga hari ini, Banjar belum berstatus KLB (Kejadian Luar Biasa). Walaupun sudah ada yang meninggal dunia.
Baca Juga: Akhmad Dimyati Kader PDIP Siap Maju di Pilwalkot Banjar 2024: Harus Maju Bukan Stagnan
Meningkatkan Kewaspadaan
Saifudin mengimbau kepada masyarakat agar meningkatkan kewaspadaan penyebaran nyamuk DBD, melalui pemberantasan jentik sarang nyamuk dengan gerakan 3M. Yakni, menguras bak penampungan air, mendaur ulang barang tidak terpakai dan menutup bak air.
"Saat mengalami gejala terjangkit DBD, diimbau segera berobat ke faskes Puskesmas atau rumah sakit terdekat," ucapnya.***