KABAR PRIANGAN - Pemerintah Kabupaten Ciamis melalui Dinas Sosial beserta Kapolres Ciamis, Dandim 0613 Ciamis dan Wakil Ketua DPRD Ciamis datang menyerahkan bantuan bagi warga Dusun Kelewih Blok Cilemah Desa Saguling Kecamatan Baregbeg Kabupaten Ciamis yang terdampak pergerakan tanah atau tanah ambles.
Bantuan berupa sembako dan logistik sesuai kebutuhan warga yang terdampak tersebut, diserahkan langsung oleh rombongan di lokasi pergeseran tanah kepada warga yang terdampak bencana, Minggu 8 Mei 2023.
Sebelumnya di Blok Cilemah RT 3 RW 5 Dusun Kelewih Desa Saguling telah terjadi pergerakan tanah sepanjang 500 meter akibat curah hujan dengan intensitas cukup tinggi selama tiga hari berturut-turut. Sebanyak lima unit rumah warga mengalami rusak berat dan enam rumah terancam.
Dandim 0613 Ciami Letkol. Inf. Wahyu Alfian Arisandi menyampaikan, pihaknya bersama jajaran angota Polres Ciamis akan membantu masyarakat yang terkena dampak bencana dengan cara membereskan di sekitar lokasi serta material rumah yang rusak.
"Kami bersama jajaran Polres Ciamis dan pemerintah daerah akan terus membantu warga terdampak, selain itu juga menunggu dari hasil koordinasi dengan warga setempat untuk membantu pemerintah setempat terkait rencana untuk membereskan material lokasi , " ujarnya.
Sementara itu Kepala Dinsos Ciamis, Eka Oktavian, yang datang ke lokasi kejadian, mengatakan adanya rumah warga yang rusak dampak dari curah hujan yang sangat tinggi. Hal tersebut membuat tanah bergeser hingga berdampak pada rumah yang dihuni oleh warga.
Baca Juga: Detik-detik Joki Terjatuh dan Hampir Terinjak Kuda dalam Kejuaraan Bupati Cup 2023 di Pangandaran
“Karena curah hujan yang sangat tinggi mengakibatkan tanah bergeser, ada sekitar lima rumah warga yang mengalami rusak akibat pergerakan tanah tersebut, " ucapnya.
Lanjut Eka, Pemkab Ciamis melalui Dinsos ldatang ke lokasi kejadian untuk memberikan bantuan bagi warga Dusun Kelewih yang terkena dampak pergeseran tanah. “Kami datang ke lokasi memberikan bantuan berupa logistik, makanan siap saji, sembako dan kasur,” ujarnya.
Untuk rumah warga yang rusak, Eka mengaku pihaknya belum bisa melakukan penanganan atau perbaikan karena khawatir tanah di lokasi tersebut masih mengalami pergeseran. "Untuk perbaikan rumah, kami belum bisa memastikan karena kondisi di lokasi masih berbahaya khawatir masih mengalami pergerakan tanah. Sentara pemilik rumah evakuasi ke rumah penduduk terdekat,” ujar Eka.***