Muncul di Medsos Tudingan Pelecehan kepada Siswi SMAN 1 Tasikmalaya, Kepala Sekolah Membantah 

14 Mei 2023, 22:07 WIB
Kepala SMAN 1 Tasikmalaya saat menggelar jumpa pers di sekolahnya, Jumat 12 Mei 2023.*/kabar-priangan.com/Istimewa /

KABAR PRIANGAN - Kepala SMAN 1 Tasikmalaya Dr H Yonandi, SSI, MT, didampingi Wakasek Bidang Humas Dra Elis Rusliani, MMPd dan Wakasek Kesiswaan Drs Akuh, MPd, menegaskan tidak ada pelecehan seksual terhadap siswi yang tidak melakukan Salat Asar seperti narasi yang yang diunggah akun Twitter @schfess pada Rabu 10 Mei 2023 lalu.

Menurut Yonandi, memang pada pada waktu Salat Asar, Selasa 9 Mei 2023, tidak seperti biasanya banyak sekali siswi SMAN 1 Tasikmalaya yang tidak melaksanakan salat. Sehingga pihaknya berinisiatif menyuruh gurunya untuk menanyakan satu per satu kepada siswanya soal alasan tidak melaksanakan Salat Ashar.  Dari beberapa siswi yang diminta keterangan itu karena sedang ada halangan atau sedang datang bulan (menstruasi).

"Jadi tidak ada kejadian pelecehan kepada siswi, para guru hanya menanyai siswi, dan kepada siswi yang tidak berhalangan guru itu langsung menyuruh untuk segera melaksanakan salat," ucap Yonandi," ujar Yonandi saat menggelar jumpa pers di kamous SMAN 1 Tasikmalaya, Jumat 12 Mei 2023.

Baca Juga: Tablig Akbar Warnai Penutupan PPSD MA Terpadu Ar Rahman Ciamis di Sukamanah Kota Tasikmalaya

Pernyataan itu sekaligus membantah narasi yang sempat menjadi viral dan perbincangan di kalangan siswa, guru dan masyarakat Kota Tasikmalaya. Dalam narasi tersebut menyebut siswi SMAN 1 Tasikmalaya yang tidak melaksanakan shalat, mendapat pelecehan.

“sch! sedikit cerita aja kemarin hari Selasa SMAN 1 Tasikmalaya mengecek siswi nya yang gak sholat ashar. Di cek nya dengan meraba area kemaluannya dan itu sangat tidak menghargai siswinya…” demikian narasi dalam uggahan @schfess.

Menurut Yonandi, upaya pengecekan pelajar itu dilakukan untuk memastikan siswa menjadi generasi yang memiliki ahlak baik seperti dengan melaksanakan ibadah salat lima waktu tepat pada waktunya. Ia mengakui upaya itu bukanlah hal yang mudah, tetapi memerlukan energi yang lebih ekstra dan perlu dilakukan secara kontinyu sehingga diharapkan akan terbentuk pembiasaan shalat tepat waktu.

Baca Juga: Kodim 0612 Tasikmalaya dan Koramil 1202 Indihiang Gelar Persami Pramuka Saka Wira Kartika

"Sebab sewaktu kami longgarkan masih ada saja siswa-siswi yang sembunyi. Maka kami siapkan guru piket untuk mengingatkan, ini bukan untuk menakut-nakuti, tetapi ini untuk kebaikan," ucapnya.

Menyoal tentang pencemaran nama baik yang telah mencoreng nama SMA Negeri 1 Tasikmalaya oleh akun @schfess pihaknya tidak akan melaporkan karenadirinya pun tidak mengetahui pemilik atas akun tersebut. Namun pihaknya sudah melakukan komunikasi dengan pemilik akun melalui pesan di Twitter dan membantah atas narasi yang menyatakan telah ada pelecehan terhadap siswi di SMAN 1 Tasikmalaya. "Atas komunikasi yang dibangun, pemilik akun pun sudah menghapus postingannya," ucapnya.

Eko salah seorang siswa kelas X, menyesalkan atas munculnya postingan tersebut. Menurutnya kebijakan pihak sekolah Untuk membiasakan salat duha, sholawatan dan salat berjamaah sangat baik, "Itu sudah menjadi kebiasaan di sekolah ini," ujarnya.***



Editor: Arief Farihan Kamil

Terkini

Terpopuler