Anehnya Pohon Mengkudu di Situs Samida Rajadesa Ciamis, Berusia Ratusan Tahun tapi Ukurannya Kecil Tak Berubah

22 Mei 2023, 21:55 WIB
Salah seorang warga setempat menujukkan pohon mengkudu yang tumbuh aneh di lokasi Makam Keramat Dipati Wiramantri, Desa Sirnajaya, Kecamatan Rajadesa, Kabupaten Ciamis.*/kabar-priangan.com/Endang SB /

KABAR PRIANGAN - Boleh percaya atau tidak, tapi mungkin bagi warga Desa Sirnajaya, Kecamatan Rajadesa, Kabupaten Ciamis, keajaiban ini benar adanya. Hal itu terjadi di pelataran Makam Dipati Wiramantri, Raja Kerajaan Rajadesa tempo dulu, yang berlokasi di lingkungan Situs Samida Desa Sirnajaya.

Keanehan tersebut yakni sebuah pohon mengkudu yang tumbuh dekat pusara sang baginda raja tersebut usianya sudah ratusan tahun lalu, namun tumbuhnya tetap tidak berubah dari waktu ke waktu.

Menurut tokoh masyarakat Desa Sirnajaya H Abdul Haris, pohon mengkudu tersebut adalah batas pemakaman Hindu di sebelah timur dan Islam di sebelah baratnya. Pohon mengkudu itu tidak pernah tinggi atau besar, padahal pohon-pohon lain di sekitarnya sudah banyak yang mengalami perubahan kondisinya yang tadinya kecil menjadi tinggi dan besar.

Baca Juga: Warga Rajadesa Ciamis Dilarang Memelihara Burung Merak dan Kasintu, Ini Sejarahnya yang Kini Masih Berlaku

"Seingat saya, sejak saya kecil pohon mengkudu ini ukurannya tetap kecil tidak berubah padahal tumbuhnya sudah ratusan tahun," katanya, Senin 22 Mei 2023.

Lebih lanjut Haris menuturkan, pohon mengkudu yang berada di lokasi Makam Dipati Wiramantri tersebut tumbuh bersamaan dengan pohon pohon lainya di atas tanah pekuburan. Kondisi tanahnya cukup gembur dan subur. "Pohon mengkudu itu sampai saat ini kondisinya tetap tidak berubah sama sekali, ukuran pohon itu haya sebesar jari kelingking orang dewasa serta hanya ada lima lembar daun yang tumbuh," ucapnya.

Disampaikan Haris, menurut cerita orangtua, kakek, bahkan buyutnya dahulu, pohon mengkudu tersebut sejak dulu sudah ada dan tumbuh di lokasi Makam Dipati Wiramantri tetapi ukurannya tetap seperti itu.

Baca Juga: Tragis, Seorang Ayah di Lakbok Ciamis Dibantai Anaknya Menggunakan Cangkul di Belakang Rumah

Dengan kondisi seperti itu, masyarakat menganggap pohonon itu pohon aneh bin ajaib sehingga tidak ada yang berani mengganggu serta tetap dipelihara dan dilestarikan. "Warga di sini tidak pernah mengganggu atau menebang pohon mengkudu itu, tetapi tetap dibiarkan tumbuh bahkan selalu dirawat dengan baik," ucapnya.

Haris menyebutkan, Dipati Wiramantri menurut Babad Sejarah Rajadesa adalah pemimpin yang adil arif dan bijaksana dengan berpedoman pada ajaran dan syariat Islam, sehingga rakyat di sekitar Rajadesa hidup damai, aman, tenteram dalam kemakmuran dan kesejahteraan. "Selama berkuasa di Kerajaan Rajadesa, Dipati Wiramantri sangat dicintai rakyatnya karena dalam kepemimpinannya rakyat sangat sejahtera," ujar Haris.***

 

Editor: Arief Farihan Kamil

Tags

Terkini

Terpopuler