Ratusan Hektare Lahan di Garut Selatan akan Ditanami Jagung R7

12 Juni 2023, 18:37 WIB
Dianggap lebih menguntungkan, warga Desa Mulyajaya Kecamatan Banjarwangi, Garut, kini lebih tertarik menanam jagung hibrida R7. /kabar-priangan.com/DOK/

KABAR PRIANGAN - Sebuah perusahaan berskala cukup besar, menyatakan ketertarikannya untuk memanfaatkan ratusan hektare lahan yang ada di wilayah selatan Garut. Rencananya, lahan tersebut akan digunakan menjadi areal pertanian jagung unggulan yakni hibrida R7 yang dipercaya bisa meningkatkan kesejahteraan masyarakat. 

"PT Restu Agropro Jayamas atau RAJA, siap menghijaukan kawasan pertanian Garut Selatan dengan bibit jagung hibrida R7. Di selatan Garut masih begitu luas lahan yang bisa dikembangkan, mencapai ratusan hektare," ucap Area Manajer Jawa Barat Jagung RAJA, Heldiyana saat melakukan evaluasi penanaman jagung di Desa Mulyajaya, Kecamatan Banjarwangi, Senin, 12 Juni 2023.

Ia mengaku optimis pengembangan jagung RAJA akan bisa berhasil di wilayah selatan Garut. Apalagi setelah melihat kesuksesan program Lumbung Pangan Baznas RI dengan penanaman bibit R7 jenis gold di Desa Mulyajaya, Kecamatan Banjarwangi yang telah menjadi pemicu pihaknya untuk semakin mengembangkannya. 

Baca Juga: Peringati Hari Lingkungan Hidup, Wabup Garut Lepas Burung dan Tanam Pohon

Lahan baru yang akan dijadikan tempat pengembangan jagung RAJA menurut Heldiyana di antaranya berlokasi di Kecamatan Peundeuy, Singajaya, dan Toblong. 

Daerah tersebut memiliki kesamaan karakteristik dengan Banjarwangi yakni berbukit dan pegunungan. 

Disampaikannya, adanya program pengembangan jagung RAJA ini diharapkan mampu menghidupkan asa para petani lokal untuk mulai menanam jagung. Apalagi berbagai varietas yang dimiliki perusahaannya sangat cocok untuk dikembangkan di wilayah selatan Garut. 

Baca Juga: Pencuri di Garut Nekat, Sepeda Motor Anggota TNI dan Polri pun Disikat

Pihaknya, imbuh Heldiyana, memiliki tiga jenis varietas R7 yang semuanya cocok untuk ditanam di wilayah Garut, terlebih di selatan. Varietas pertama R7 jenis red dengan potensi panen hingga 11 ton yang cocok di area kering.

"Varietas kedua, jenis gold dengan potensi panen hingga 12,5 ton yang cocok ditanam di area kering dan basah. Sedangkan yang jetiga yakni jenis ultimate dengan potensi panen hingga 15,5 ton," katanya. 

Tak cukup sampai di situ, Heldiyana juga menjelaskan pihaknya kini tengah menyiapkan peluncuran jenis baru R7 union yang bisa ditanam dengan jarak tanam lebih rapat. Potensi panen dari R7 union ini lebih besar lagi yakni di atas 15 ton per hektar. 

Baca Juga: Rumah Terbakar, Pasutri dan Seorang Anak Balita di Garut Alami Luka Bakar

Heldy menyatakan, selain bebas serangan penyakit bulai yang selalu menjadi momok menakutkan bagi petani jagung, benih R7 juga teruji ditanam di lereng bukit dengan ketinggian mendekati 1.000 meter di atas permukaan laut (MDPL). Kelebihan lainnya, varietas ini juga tahan busuk batang serta memiliki perakaran dan batang kokoh, sehingga teruji saat diterpa angin kencang.

Pendamping program Lumbung Pangan Baznas Desa Mulyajaya, Rudi Abdul Gani, mengatakan, meskipun belum sesuai dengan potensi varietas R7 jenis gold, namun kesuksesan panen raya jagung mampu meningkatkan optimisme warga.

"Kebetulan semua kelompok tani jagung di desa Mulyajaya baru menanam jagung, dan ternyata optimisme mereka langsung terbangun," ujarnya.

Baca Juga: Dua Mantan Pejabat Garut Bertarung di Pileg 2024, Dapil Sama Parpol Berbeda

Menurutnya, penanaman benih jagung R7 di area lahan warga miskin Desa Mulyajaya, memberikan secercah harapan bagi mereka untuk meningkatkan kesejahteraan masyarakat. Meskipun para petani jagung di daerahnya bisa dikatakan masih TK, tapi hasilnya sudah mencapai 7-8 ton per hektar. 

Tak heran, kata Rudi, apabila kini banyak petani yang semula lebih tertarik menanam padi serta jenis tanaman lainnya, kini beralih menanam jagung hibrida R7. Pihaknya pun terus memberikan pendampingan agar potensi jagung mereka bisa benar-benar optimal.***

Editor: Nanang Sutisna

Tags

Terkini

Terpopuler