KABAR PRIANGAN - Sejumlah pesan whatsApp yang menginformasikan telah terjadi serangan fajar mulai berseliweran. Di Tasikmalaya, memasuki masa tenang Pemilu 2024, kerawanan pelanggaran cukup tinggi, termasuk potensi adanya politik uang.
"Serangan fajar mulai dilakukan oleh si X di wilayah X," bunyi salah satu pesan whatsApp yang juga diterima Kabar Priangan Senin 12 Februari 2024.
Bila benar aksi politik uang itu dilakukan, maka harapan pelaksanaan kenduri politik tentu bisa tercoreng.
Baca Juga: 447 Pesilat Ikuti UKT ke-70 Perisai Diri Cabang Kota Tasikmalaya 2024, 100% Peserta Dinyatakan Lulus
Menyikapi hal tersebut Badan Pengawas Pemilihan Umum (Bawaslu) Kota Tasikmalaya berkomitmen untuk meningkatkan pengawasan di lapangan.
Berkaca dari pelaksanaan di Pemilu 2019, potensi politik uang menjadi salah satu fokus perhatian.
Kepala Divisi Penanganan Pelanggaran Bawaslu Kota Tasikmalaya Rida Fahlepi membenarkan bila ancaman politik uang menjadi poin yang akan jadi perhatian utama, diluar bentuk pelanggaran lain.
Baca Juga: Dinginkan Suasana Jelang Pemungutan Suara FUI di Kabupaten Tasikmalaya Gelar Pengajian
"Maka Bawaslu Kota Tasikmalaya telah memerintahkan seluruh pengawas pemilu, baik tingkat kecamatan maupun keluruhan untuk melaksanakan patroli di malam krusial nanti. Kita juga telah memetakan titik-titik krusial yang berpotensi terjadinya politik uang," ujar Rida.
Ia mengingatkan akan ada sanksi yang menanti kepada para pelanggar yang sengaja melakukan hal tersebut sesuai perundang-undangan yang berlaku. Untuk itu ia pun mengingatkan, agar peran serta masyarakat dalam Pemilu 2024 ini bisa bisa proaktif melakukan pengawasan.
Hal itu penting agar bisa bersama-sama mendorong kontestasi demokrasi di Kota Tasikmalaya berjalan aman, lancar, kondusif serta berintegritas.
"Tentu peran masyarakat di sini sangat dibutuhkan, jika menemuka pelanggaran bisa langsung memberitahukan ke para pengawas. Masyarakat saya harap tak usah takut untuk melaporkan bila ada bentuk pelanggaran itu," kata Rida.***