Ruang Kelas Ambruk, Siswa SDN Curugtelu Kabupaten Tasikmalaya Belajar Dua Shift

18 Maret 2024, 19:24 WIB
Sebanyak 4 ruang kelas SDN Curugtelu di Desa Bojongsari Kecamatan Culamega Kabupaten Tasikmalaya, kini dalam kondisi rusak berat, Senin, 18 Maret 2024. /kabar-priangan.com/DOK/

KABAR PRIANGAN - Sebanyak 4 ruang kelas di Sekolah Dasar Negeri (SDN) Curugtelu, Kecamatan Culamega, Kabupaten Tasikmalaya tidak bisa dipakai lagi untuk kegiatan belajar mengajar para siswa. 

Pasalnya 4 ruang kelas mengalami rusak berat, bagian atap ruangan ambruk. 

Awalnya, bahan bangunan atap yang terbuat dari kayu sudah terlihat lapuk dimakan rayap. Kemungkinan kayu tersebut tidak kuat lagi menahan beban bangunan atap, hingga melorot terus. 

Baca Juga: Rampok Gondol Uang Rp67 Juta dari Minimarket di Tasikmalaya, Pegawai Ditodong Senjata

Di tambah ada beberapa kali kejadian gempa bumi dan hujan deras disertai angin kencang, hingga akhirnya membuat bangunan roboh.

"Kini (4 ruangan) tidak bisa dipergunakan kembali akibat rusak berat. Mungkin faktor usia, ditambah faktor alam seperti gempa, hujan deras dan angin kencang," ucapnya Ade, guru SDN Curugtelu, Senin, 18 Maret 2024.

Ke empat ruangan tersebut, kata Ade, yakni, 3 ruang kelas dan 1 ruang gudang sekolah.

Baca Juga: Ramadan Tahun Ini, Penjual Kurma Musiman di Kota Tasikmalaya Keluhkan Sepinya Pembeli

"Kejadian yang pertama roboh itu di malam hari, seminggu sebelum bulan puasa. Kalau yang kedua kemarin, terjadi karena angin kencang ketika anak-anak lagi istirahat. Untungnya kebetulan semua anak-anak lagi pada diluar kelas," ujar Ade.

Akibat kerusakan ruangan, untuk sementara waktu, para siswa belajar secara bergantian dikelas yang masih layak. Ada pula yang di pelataran ruang kelas hingga di area panggung sekolah. 

"Kerusakan sangat mengganggu para siswa untuk belajar. Maka disiasati dengan membuat shift waktu belajar. Untuk siswa kelas 1, 2 dan 3 belajar sampai pukul 10.00 WIB," kata Wantu Gustini, guru lainnya. 

Baca Juga: Ramadan Tahun Ini, Penjual Kurma Musiman di Kota Tasikmalaya Keluhkan Sepinya Pembeli

Belajar di Luar Kelas

Sementara untuk para siswa-siswi kelas 4, 5 dan 6 yang semula belajar di luar kelas, baru bisa masuk dan belajar di kelas. Sistem belajar bergantian ini guna mensiasati ruangan yang tersisa.   

Sementara itu, Kabar Priangan berupaya mengkonfirmasi Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kabupaten Tasikmalaya belum ada jawaban.

Kepala Dinas Pendidikan diketahui sedang berkegiatan di luar kota dan tidak bisa diganggu. Sementara Kepala Bidang SD, Ahmad, tidak memberikan jawaban meski upaya konfirmasi dilakukan melalui nomor handphonenya.***

Editor: Nanang Sutisna

Tags

Terkini

Terpopuler