Wakil Presiden RI Targetkan 182 Juta Masyarakat Indonesia Tervaksinasi

- 1 Maret 2021, 07:46 WIB
Wakil Presiden KH Ma'ruf Amin memberikan pidato penutup secara virtual dalam konferensi internasional mengatasi pandemi Covid-19 yang digagas IKA Unpad di Hotel Pullman Bandung, beberapa waktu lalu.*
Wakil Presiden KH Ma'ruf Amin memberikan pidato penutup secara virtual dalam konferensi internasional mengatasi pandemi Covid-19 yang digagas IKA Unpad di Hotel Pullman Bandung, beberapa waktu lalu.* /DOK IKA Unpad/

KABAR PRIANGAN - Wakil presiden RI, KH Ma'ruf Amin menargetkan 182 juta masyarakat Indonesia akan tervaksinasi. Hal itu dikatakan Ma'ruf Amin saat menutup konferensi internasional mengatasi pandemi COVID-19 yang digelar di Hotel Pullman Bandung, Kamis 25 Februari 2021.

Dalam konferensi bertajuk "Conference tackling the COVID-19 pandemic: health, economics, diplomacy, and social perspectives" itu, wapres menyampaikan pidato penutup secara virtual. Konferensi tersebut digagas oleh IKA Unpad bekerja sama dengan Unpad, KADIN, dan ICCIA.

Menurut wapres sampai saat ini kasus positif COVID-19 terus mengalami peningkatan. Namun di sisi lain tingkat kematiannya mengalami penurunan.

Baca Juga: Bio Farma Dukung Pembuatan Vaksin Merah Putih

"Pemerintah sejak awal pandemi berusaha menangani COVID-19 dengan mengeluarkan Keppres no.7 tahun 2020 tentang gugus tugas percepatan penanganan COVID-19 yang kemudian dilebur ke dalam komite penanganan COVID-19 dan pemulihan ekonomi nasional," ujarnya.

Berkaitan dengan dampak langsung kepada masyarakat, Wapres mengungkapkan bahwa pemerintah memberikan bantuan dan menganggarkan dana yang besar bagi penanganan Covid-19, perlindungan sosial, dan UMKM.

Dalam upaya penanganan pandemi, Ma'ruf menyebutkan bahwa pemerintah telah mengedukasi masyarakat terkait penerapan 3 M (Memakai masker, Mencuci tangan pakai sabun, dan Menjaga jarak).

Baca Juga: Bupati Ikuti Konferensi Daring Kemendikbud RI Mengenai Program Sekolah Penggerak

Pemerintah pun menggencarkan 3T (Testing, Tracing dan Treatment),  terutama Testing agar sesuai standar WHO. Selain itu, pemerintah telah menerapkan PPKM setelah terjadinya lonjakan tinggi kasus Covid 19 beberapa pekan lalu. Kemudian, PPKM ini berlanjut dengan skala mikro.

Halaman:

Editor: Zulkarnaen Finaldi


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x