Meski begitu, ia belum dapat memastikan waktu pelaksanaanya.
"Kalau tidak dalam termin satu, kita lakukan pada termin selanjutnya. Karena kan jatah vaksin untuk pelayan publik belum masuk semua," kata dia.
Kota Tasikmalaya sendiri sebelumnya telah menerima 2.420 vial vaksin untuk pelayan publik. Vaksin itu diperuntukkan kepada 10.890 orang. Sementara jumlah pelayan publik di Kota Tasikmalaya diperkirakan mencapai 30 ribu orang.
Baca Juga: Abaikan Undangan Rapat, Komisi III DPRD Garut Minta Bupati Tegur Kepala BPKAD
Disinggung sambutan para pedagang menjalani vaksinasi, Asep mengatakan, mayoritas menyambut pelaksanaannya. Meski begitu, tetap ada beberapa orang yang menolak secara halus.
"Misalnya, ketika didaftar untuk divaksin beralasan sedang sakit, sementara kita kan tidak bisa memaksa juga. Itu kan menolak secara halus. Kalau dipaksakan, dia mengalami KIPI, kita yang tanggung jawab juga," ujar dia.
Asep menambahkan, pihaknya terus akan melakukan edukasi kepada masyarakat terkait vaksinasi Covid-19. Sebab, vaksinasi merupakan ikhtiat yang harus dilaksanakan. Meski tak menjamin tak terpapar Covid, kata Asep, vaksinasi bisa meminimalisir penularan.***