"Saya juga dari arah Wado mobil biasa-biasa saja. Malah, pas mulai nanjak juga mobil tidak terasa apa-apa begitu mau menghabiskan tanjakan Cae mesin malah mati mendadak," tutur Agus.
Baca Juga: Diduga Hindari Lubang Jalan, Pikap Hantam Minibus, Seorang Penumpang Meninggal Dunia
Lebih lanjut ia mengungkapkan, jika di depan truk yang dikemudikannya ada bus beriringan. Namun begitu bus mandeg, kendaraanya terhenti dan mesinnya mendadak mati.
Kemudian kepala truk terangkat dan kemudian terguling. Selepas itu ia dan kernet bergerak cepat keluar lewat pintu mobil bagian samping yang posisinya sudah di atas. "Alhamdulillah kami selamat," ucapnya.
Agus mengakui, ia sudah satu tahun mengenal medan jalur tankajan Cae. Karena selama ini dirinya rutin membawa muatan pohon jagung untuk dikirim ke peternakan sapi Agro di Malangbong. "Dan baru kali ini truk yang kami bawa mendadak mati mesin," ucapnya.
Agus menambahkan, sebelumnya ia juga mengetahui kejadian kecelakaan maut yang menimpa bus parawisata Sri Padma Kencana yang menelan korban 29 jiwa di jalur Cae.
Baca Juga: Hindari Kecelakaan, Dishub Garut Koordinasi dengan Sumedang Batasi Bus Masuk Wado
"Makanya, ketika melintas jalur Cae, ia juga sudah berupaya hati-hati menjalankan kendaraannya," katanya.
Akan tetapi nahas truk yang dikemudikannya mendadak mesinnya mati dan kendaraan tidak bisa melaju bahkan kepala truk terangkat dan akhirnya terguling. Beruntung ia berama karnetnya selamat dari kecelakaan tersebut.
Kapolsek Wado, Iptu Arispen saat dikonfirmasi menyebutkan, kecelakaan truk terguling di Cae sudah ditangani. Tidak ada korban jiwa pada kecelakaan itu. Bahkan armada truk yang terguling sudah bisa dievakuasi pada Selasa 16 Maret 2021, pagi pukul 07.30 WIB. ***