Network
Sebaliknya dia juga mengingatkan agar partai politik sebagai pendukung elemen demokrasi bisa dibangun lebih kokoh dan jangan berdiri di atas kepentingan personal.
"Sebaliknya jika partai hanya menjadi alat kepentingan pribadi individu dan dimana sistem atau aturan main itu dikangkangi oleh kepentingan personal, maka selama itu pula partai itu akan menjadi partai yang kerdil & tradisional. Tidak akan kokoh menjadi elemen pendukung demokrasi." katanya.
Baca Juga: Berdasarkan Permentan RI, Harga Pupuk Subdisi Alami Kenaikan
Mardani menegaskan fenomena pengambilalihan pimpinan suatu partai politik atau organisasi dengan cara kudeta bisa merusak semangat berorganisai. Dalam suatu organisasi, berkompetisi itu adalah hal yang biasa, akan tetapi harus dilalui dengan seni (pertarungan sehat).
"Pelajaran lain dari fenomena kudeta ini yakni mematikan semangat berorganisasi yang alamiah. Dalam suatu organisasi biasa kita berkompetisi, ada yang kalah dan ada yang menang dan politik adalah seni untuk berkuasa, seni untuk memenangkan suatu pertarungan," ujar Mardani Ali Sera.***
