Terkait Rencana Ekploitasi Panas Bumi di Kawasan Gunung Tampomas Sumedang, Warga Tidak Perlu Khawatir

- 22 Maret 2021, 20:12 WIB
Spanduk penolakan eksploreasi geothermal yang dipasang warga di pinggir jalan.
Spanduk penolakan eksploreasi geothermal yang dipasang warga di pinggir jalan. /kabar-priangan.com/Taufik R/

KABAR PRIANGAN - Rencana pengembangan ekploitasi panas bumi di kawasan Gunung Tampomas yang bakal dilakukan Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) baru memasuki tahap penelitian.

Namun, rencana penelitian yang baru disosialisasikan Pemerintah Daerah bersama Kementerian ESDM tersebut, ternyata sudah langsung mendapat reaksi keras dari masyarakat sekitar kaki Gunung Tampomas, terutama warga Kecamatan Buahdua dan Conggeang.

Padahal menurut informasi, proses penelitian potensi panas bumi ini akan memakan waktu yang cukup lama, bisa mencapai 1 sampai 5 tahunan.

Baca Juga: Dikembangkan Sejak 17 Tahun Lalu, 'Nasi Liwet Domba Garut' Mulai Diburu Wisatawan

Guna menindaklanjuti kekhawatiran warganya tersebut, Bupati Sumedang H. Dony Ahmad Munir, kini menyatakan siap membuka diri untuk menampung segala aspirasi masyarakat terkait rencana pengembangan panas bumi di kaki Gunung Tampomas.

Seperti disampaikan Bupati Sumedang kepada wartawan baru-baru ini. Menurut Dony, Pemerintah Daerah saat ini siap untuk menampung segala aspirasi masyarakat terkait rencana pengembangan Pembangkit Listrik Tenaga Panas bumi (PLTP) di kawasan Gunung Tampomas.

"Perlu kami informasikan kepada masyarakat, bahwa untuk pengembangan energi panas bumi ini sebenarnya masih sangat lama. Saat ini, Kementerian baru akan melakukan penelitian saja. Untuk itu, kami minta warga jangan terlalu khawatir berlebihan menyikapi rencana ini," kata Dony.

Baca Juga: Jalan Penghubung Desa Sukamulya-Kudangwangi Nyaris Putus Tergerus Air

Karena proses penelitian itu sendiri, lanjut Dony, tentu akan memakan waktu yang cukup lama, antara satu tahun sampai 5 tahun ke depan.

Halaman:

Editor: Dede Nurhidayat


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah