Walau Sudah Divaksin, Warga Tetap Diminta Terapkan Prokes, Asep: Masih Jauh dari Herd Immunity

- 22 Maret 2021, 19:41 WIB
Salah seorang jurnalis Tasikmalaya yang bekerja di Kabar Priangan Media Net Work Asep MS jalani vaksinasi dari kalangan pelayan publik.
Salah seorang jurnalis Tasikmalaya yang bekerja di Kabar Priangan Media Net Work Asep MS jalani vaksinasi dari kalangan pelayan publik. /Dok. Pribadi/

KABAR PRIANGAN - Pemkot Tasikmalaya melalui Dinas Kesehatan Kota Tasikmalaya terus menggenjot pelaksanaan vaksinasi Sinovac.

Saat ini, vaksinasi di daerah itu masih menyasar pelayan publik, setelah sebalumnya vaksinasi kepada tenaga kesehatan (nakes) yang hampir sepenuhnya tuntas.

Kini vaksinasi pelayan publik sudah masuk pase kedua setelah pelaksanan pase pertama yang dimulai sejak awal Bulan Maret lalu. Namun, pelaksanaan vaksinasi di Kota Tasikmalaya tersebut masih jauh untuk mencapai kekebalan kelompok (herd immunity) dari penularan Covid-19.

Baca Juga: Jelang Pembelajaran Tatap Muka, Vaksinasi Bagi Guru Baru 10 Persen

Kepala Bidang Pencegahan dan Pengendalian Penyakit, Dinas Kesehatan Kota Tasik, Asep Hendra mengatakan, masih butuh waktu lama untuk mencapai herd immunity di Kota Tasikmalaya.

Sebab, hingga saat ini vaksinasi di Kota Tasik baru menyasar kepada 18-19 ribu orang. Sementara untuk mencapai herd immunity, setidaknya 70 persen dari total pupolasi wajib vaksin di Kota Tasikmalaya atau 400 ribu orang harus sudah menjalani vaksinasi.
"Untuk herd immunity itu masih jauh," kata dia, Senin 22 Maret 2021.

Asep menambahkan, saat ini vaksin yang ada masih sangat terbatas. Pelaksanaan vaksinasi juga dilakukan secara bertahap sesuai skala prioritas dari risiko penularan.

Baca Juga: Wagub Jabar Uu Ruzhanul Ajak Masyarakat Sosialisasikan Vaksinasi di Akun Medsos Masing-masing

Karena itu, ia mengimbau, penerapan protokol kesehatan harus tetap dilakukan dengan ketat. Sebab, potensi penularan tetap ada meski sudah mendapat vaksinasi.

"Vaksin itu juga baru efektif sekitar 28 hari atau sekitar satu bulan setelah suntikan vaksin kedua," ujar dia.

Halaman:

Editor: Teguh Arifianto


Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah