Network
KABAR PRIANGAN - Setelah hampir sepekan ditutup total akibat tertimbun material longsor, saluran Irigasi Cipeuteuy di wilayah Desa Sukamantri, Kecamatan Tanjungkerta, Sumedang kini mulai bisa difungsikan lagi untuk penyaluran air ke sejumlah lahan pertanian.
Walaupun, distribusi air belum berjalan optimal karena masih ada sebagian badan saluran yang belum tuntas dibersihkan.
"Alhamdulillah, mulai hari ini saluran Irigasi Cipeuteuy yang baru-baru ini tertimbun longsor sudah bisa difungsikan sebagian. Sehingga lahan pertanian padi di bagian hilir saluran ini sekarang sudah mulai terairi lagi," kata Kepala Desa Sukamantri Dedi Junaedi, Selasa 23 Maret 2021.
Baca Juga: Upaya Tingkatkan UMKM, Pemkab Pangandaran Belajar ke Solo
Menurut Dedi, upaya pengerukan material longsor yang menutup badan saluran Irigasi Cipeuteuy memakan waktu cukup lama. Selain bencana longsornya cukup besar, lokasi longsornya pun tersebar di beberapa titik.
Tak heran, penanganan bencana pada saluran ini berjalan lama. Soalnya, sejak saluran ini tertimbun longsor di enam titik pada Kamis (18/3/2021) malam, sampai Selasa (23/3/2021) baru empat titik yang sudah selesai dikeruk.
Supaya 65 hektare lahan pertanian padi di bagian hilir saluran ini bisa kembali terairi, Rabu (24/3/2021) ini warga akan kembali bekerja bakti untuk menyelesaikan pengerukan material longsor yang menutup saluran.
Baca Juga: Hindari Covid -19, Dinkes Ingatkan Menjenguk Orang Sakit Harus Terapkan Prokes
"Mudah-mudahan dalam waktu tiga hari ke depan, semua material longsor ini bisa selesai dibersihkan," ujar Dedi.
Karena itulah, untuk mempercepat proses penanganan bencana longsor yang menimbun saluran, Dedi mengimbau kepada seluruh warga Desa Sukamantri khususnya para pemilik sawah bersama-sama melakukan kerja bakti membersihkan material longsor tersebut.
