KABAR PRIANGAN – Pengurus Cabang Nahdlatul Ulama Kota Tasikmalaya akan mengkonsultasikan mengenai proses dan rekomendasi pemilihan Ketua Sekolah Tinggi Agama Islam NU (STAINU) ke PB NU.
Konsultasi dinilai perlu dilakukan untuk mendapat arahan karena Ketua STAINU ini akan dihadapkan pada proses persiapan menjadikan STAINU menjadi Institut Teknologi dan Sains NU hingga Universitas Nahdlatul Ulama Tasikmalaya (Unutas).
Terkait kekosongan kepemimpinan karena masa khidmat Ketua STAINU bakal habis per April mendatang, PC NU akan merekomendasikan untuk memperpanjang masa Khidmat Ketua STAINU lama sampai ada keputusan dari PBNU.
"Kami telah menerima rekomendasi tiga nama untuk dipilih. Namun mengacu pada Permenristek Dikti, ada klausal bahwa PC NU tidak punya kewenangan menentukan pilihan. Maka kami akan segera mengkonsultasikannya ke PB NU," ujar Drs. Darul Qutni.
Saat ini, Darul Qutni menjabat sebagai Wakil Ketua PC NU yang membidangi Pendidikan Maarif dan Pendidikan Tinggi usai menggelar rapat di Kantor PC NU Jalan Dokter Soekardjo.
Dengan begitu tiga kandidat ketua yang direkomendasikan Sidang Senat Akademik yakni DR. H. Pepep Fuad, Dr. Hani Sholihah serta Dr. H. Tatang FH kembali harus menunggu keputusan dari PB NU.
Baca Juga: Kisah Pratu Anumerta Ginanjar, Antara Ikan Asin dan Gurame Bakar
Sebelumnya Aliansi Dosen dan Mahasiswa Reformis STAINU memberi catatan terkait proses pemilihan Ketua STAINU itu.