Perusahaan Otobus GR sendiri, diakuinya hingga kini masih bisa mempertahankan para armadanya untuk tetap bekerja, meski terseok-seok dengan pengeluaran yang tidak seimbang dengan pendapatan.
"Kami berharap pemerintah lebih bijaksana lagi memberikan putusan agar bisa diterima oleh semua. Organda faham dengan kondisi saat ini, tapi tolong juga memberikan solusinya bagi para pengusaha transportasi.
Hingga kini perusahaan menanggung beban yang besar, hingga berharap momen lebaran ini bisa dimanfaatkan maksimal," jelasnya.***