Wagub Jabar Resmikan 'Program SMK Membangun Desa' di Sumedang

- 9 April 2021, 13:58 WIB
Penandatanganan MoU antara Pemerintah Kabupaten Sumedang oleh Sekretaris Daerah Herman Suryatman dengan lima Kepala SMK di Kabupaten Sumedang, disaksikan Wakil Gubernur Jawa Barat, H Uu Ruzhanul Ulum dan Wakil Bupati Sumedang H Erwan Setiawan, Kamis 8 April 2021
Penandatanganan MoU antara Pemerintah Kabupaten Sumedang oleh Sekretaris Daerah Herman Suryatman dengan lima Kepala SMK di Kabupaten Sumedang, disaksikan Wakil Gubernur Jawa Barat, H Uu Ruzhanul Ulum dan Wakil Bupati Sumedang H Erwan Setiawan, Kamis 8 April 2021 /kabar-priangan.com/ Devi Supriyadi/

KABAR PRIANGAN  - Wakil Gubernur Jawa Barat, H Uu Ruzhanul Ulum meresmikan "Program SMK Membangun Desa", bertempat di SMK Negeri 1 Sumedang, Kamis 8 April 2021.

Program tersebut sebagai upaya peningkatan kompetensi dan pemberdayaan masyarakat dalam pembangunan desa.

Hadir dalam acara tersebut, Koordinator Tata Kelola Direktorat SMK Dirjen Pendidikan Vokasi  Pitoyo Nugroho, Sekretaris Dinas Pendidikan Provinsi Jawa Barat Wahyu Mijaya, dan Sekda Kabupaten Sumedang Herman Suryatman.

Wakil Gubernur Jawa Barat H Uu Ruzhanul Ulum berharap, dengan adanya program SMK membangun desa, bisa merubah paradigma terhadap SMK terutama yang terkait dengan lapangan pekerjaan.

Baca Juga: Pemkab Sumedang Tidak Melarang Salat Tarawih di Masjid, Asalkan Menerapkan Prokes

Lulusannya, tidak hanya mampu bekerja di perusahaan tetapi juga mampu membangun desa dengan kompetensi yang dimilikinya. 

"Biasanya kepala sekolah merasa bangga kalau alumninya bekerja di perusahaan. Sekarang kita ingin keluaran SMK tidak hanya menjadi pekerja di sebuah pabrik, tetapi kembali ke desa sesuai dengan kemampuan yang dimiliki saat belajar di SMK," ujarnya.

Oleh karena itu, lanjut Wagub, paradigma belajar di sekolah sampai dengan mendapatkan ijazah atau diterima kerja, harus diubah menjadi hingga bisa menciptakan lapangan pekerjaan yang diciptakan oleh dirinya sendiri. 

"Mereka yang sudah paham akan perubahan paradigma ini tidak akan mengandalkan bekerja di kota, tapi kembali ke desa sesuai dengan kemampuannya," ujarnya. 

Halaman:

Editor: Sep Sobar


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x