Kuli Pikul dan Pedagang di Terminal Indihiang Kota Tasikmalaya Keluhkan Larangan Mudik Lebaran

- 20 April 2021, 20:06 WIB
Pedagang di Terminal Tipe A Indihiang Kota Tasikmalya.
Pedagang di Terminal Tipe A Indihiang Kota Tasikmalya. /kabar-priangan.com/Asep MS/

Baca Juga: Lancarkan Vaksinasi Guru di Sumedang, Dinkes Siap Berbagi Tugas dengan Disdik

Padahal ujar dia, biasanya saat musim lebaran penjual jasa pikul akan marema karena banyak pemudik yang datang.

Dia mengatakan, penumpang pemudik biasanya membawa barang banyak sehingga banyak pemudik yang membutuhkan jasanya untuk membawa barang bawaan mereka.

"Ya lumayan lah pak, banyak penumpang yang minta dibantu membawa barang bawaannya," katanya.

Baca Juga: 105 Unit PJU Baru Siap Terangi Malam Idulfitri di Sumedang

Walaupun tidak ditarif ujar dia, namun pemudik biasanya ngasih upah jasa pikul cukup lumayan sehingga uang yang bisa dibawa ke rumah bisa cukup untuk memenuhi kebutuhan keluarga.

"Ya kalau banyak mah Pak lumayan. Sekarang mah ga tau gimana," katanya lirih.

Bahkan ujar dia, dari jumlah penjual jasa pikul (kuli) di terminal tipe A Indihiang yang jumlahnya mencapai puluhan, kini yang masih bertahan tingal beberapa orang saja.

Baca Juga: Irema Masjid Agung Ciamis Gelar Bazar Ramadan, Sediakan Sembako Hingga Fashion

"Dah ga ada sekarangmah, apalagi sejak Covid tahun kemarin mudik juga sama dilarang sehingga teman teman saya dudah banyak yang ga disini lagi," katanya.***

Halaman:

Editor: Dede Nurhidayat


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah