Network
KABAR PRIANGAN - Sering banyak nongkrong atau ngetem di persimpangan dekat Pasar Ciamis Manis, para awak angkutan umum angkot, elf serta kendaraan yang parkir sembarangan dipaksa ditertibkan oleh tim gabungan.
Mereka terdiri dari Satuan Lalu Lintas Polres Ciamis, Dinas Perhubungan dan Satpol PP Kabupaten Ciamis. Penertiban difokuskan di seputaran traffic light, Jumat, 23 April 2021.
Penertiban yang melibatkan 6 anggota Satlantas, 20 Dishub, dan 15 Satpol PP, dipimpin oleh Kabid Lalin Dishub Kabupaten Ciamis Enda Hidayat, dan dihadiri oleh Kanit Kamsel Ipda Sony Santana, Kepala UPTD Terminal Ciamis Ferry Roswandi, Kasi Dal Ops Dishub Rahmat, Kabid Trantib Satpol PP Asep Sulaeman. Kasi MRL Dishub Kadarisman.
Baca Juga: Santri yang Menimba Ilmu di Kabupaten Tasikmalaya Bakal Dipulangkan Secara Bertahap
Dalam penertiban itu, Kanit Kamsel Lantas Polres Ciamis Ipda Sony Santana menghimbau kepada pengemudi angkutan barang maupun umum agar tidak melakukan parkir dan bongkar muat di kawasan tersebut. Sebab itu lah yang menimbulkan kemacetan arus lalu lintas di wilayah simpang empat Pasar Manis Ciamis.
"Kegiatan ini bertujuan untuk menertibkan kendaraan yang parkir sembarangan diarea yang terdapat Rambu Larangan Parkir. Seperti sepanjang Jalan Rumah Sakit. Itu semua dilakukan demi terciptanya Kamseltibcar Lantas di wilayah hukum Polres Ciamis," kata Ipda Sony.
Lebih lanjut, Ipda Sony menyampaikan, selain melakukan penertiban kendaraan, petugas juga memasang beberapa fasilitas penunjang pengatur lalu lintas yakni pemasangan water barrier di Trafic Light. Sehingga diharapkan situasi arus lalu lintas dikawasan traffic light Pasar Manis lancar dan tertib.
Baca Juga: Aturan Berubah, Larangan Mudik Menjadi Terhitung 22 April Hingga 24 Mei 2021
"Mengingat saat ini situasi masih dalam keadaan pandemi, kami kembali mengingatkan warga untuk tetap selalu menerapkan protokol kesehatan yang 5M. Memakai masker, mencuci tangan, menjaga jarak, membatsi mobilitas, dan menghindari kerumunan. Itu semua agar kita terhindar dari paparan virus corona," pungkasnya.***
