KABAR PRIANGAN - Upaya penolakan atas rencana eksplorasi panas bumi/geothermal di wilayah Gunung Tampomas akan terus dilakukan masyarakat di sejumlah desa di wilayah Kecamatan Buahdua dan Conggeang Sumedang.
Sebelumnya, bentuk penolakan atas rencana eksplorasi panas bumi, masyarakat melaksanakan sholat istighosah di Desa Sekarwangi, Kecamatan Buahdua.
"Selanjutnya kami juga akan melaksanakan kembali sholat istighosah sebagai aspirasi penolakan kami. Tapi waktunya masih kami rundingkan," ujar tokoh masyarakat Desa Cilangkap, Kecamatan Buahdua, Eme S.Pd, Senin 3 Mei 2021.
Saat ini, kata Eme wilayah desa yang menolak secara intens adalah Desa Narimbang (Kec. Conggeang) Desa Cilangkap dan Desa Sekarwangi (Kec. Buahdua).
Tapi tidak menutup kemungkinan penolakan akan disuarakan wilayah desa lainnya yang akan terdampak jika rencana eksplorasi panas bumi direalisasikan.
"Wilayah desa terdampak jika geotermal direalisasikan merujuk pada UU lingkungan hidup, mencapai radius 2 sampai 5 km dari lokasi yang dieksplorasi. Maka penolakan akan berkembang ke desa lain," kata Eme.
Baca Juga: Waktunya Meminang Mobkas, Harga Turun Imbas PPnBM 0 Persen
Ia menambahkan, jika dilihat dari Perda terkait rencana eksplorasi panas bumi, bahwa rencana eksplorasi akan dikembangkan mencapai lima wilayah kecamatan.
Antara lain, Kecamatan Cimalaka, Paseh, Buahdua, Tanjungkerta dan Conggeang. Dengan demikian wilayah desa yang akan terdampak pun akan bertambah banyak.