KABAR PRIANGAN - Ramadan biasanya menjadi momen para penjual mobil bekas (Mobkas) meraih untung. Masyarakat melirik mobkas untuk dipakai waktu hari Lebaran.
Beragam keperluan untuk mobilitas selama lebaran menyebabkan masyarakat memilih membeli mobkas di bulan Ramadan. Hal ini menjadikan penjualan mobkas biasanya naik setiap jelang Lebaran.
Namun berbeda untuk Lebaran kali ini, terimbas pemberian insentif Pajak Penjualan atas Barang Mewah (PPnBM) 0 persen oleh pemerintah yang dimulai sejak awal Maret 2021.
Baca Juga: MotoGP Jerez, Quartararo Bermasalah Bagnaia Rebut Posisi Puncak
Membuat terjadinya perubahan harga di segmen mobil bekas. Sejumlah pedagang mobil bekas terpaksa menurunkan harga untuk menarik daya beli konsumen di tengah kondisi pasar mobil bekas yang sepi.
Karena konsumen memiliki opsi membeli mobil baru dengan harga yang lebih terjangkau karena insentif tersebut. Kondisi ini pun dikeluhkan para pedagang mobkas.
"Penjualan sekarang lagi sepi-sepinya. Jauh lebih sepi dibanding waktu awal corona," ungkap penjual mobil bekas Arek Mobilindo seperti dikutip dari ANTARA, Senin (3/5/2021).
Baca Juga: Serem! Pocong, Kuntilanak dan Anjing di Kota Tasik Ikutan Larang Mudik
Namun kendaraan-kendaraan Multi Purpose Vehicle (MPV) seperti Avanza, Xenia masih memberikan harapan kepada pedagang mobkas pada momen Lebaran kali ini.