Network
KABAR PRIANGAN - Diduga melakukan maladministrasi pelayanan terhadap pasien, seorang dokter dan Rumah Sakit Jasa Kartini (RSJK) Tasikmalaya dilaporkan ke polisi oleh seorang politisi PDI Perjuangan, H. Demi Hamzah.
Demi yang merupakan anggota DPRD Kabupaten Tasikmalaya itu, menuding dokter dan rumah sakit tidak memberikan pelayanan sesuai prosedur atau terjadi penyimpangan prosedur.
Dengan demikian melaporkan dokter dan RS Jasa Kartini atas dugaan Tindak Pidana Perlindungan Konsumen ke Polres Tasikmalaya Kota, Senin 3 Mei 2021.
Melalui Ketua Tim Kuasa Hukumnya, Andi Ibnu Hadi mengatakan persoalan ini berawal dari ibu kandung kliennya yakni Hj. Ucu Rohani yang tinggal di Kecamatan Cibalong, mengalami sakit demam. Mengetahui ibunya demam, pelapor yakni H. Demi menghubungi Satgas Penanganan Covid-19 Kabupaten Tasikmalaya.
Baca Juga: Tak Bisa Bayar THR untuk Karyawan, Wabup Jabar Sidak Perusahaan Garmen
Oleh Satgas, Hj. Ucu dibawa ke UPTD Labkesda Dinas Kesehatan dan Pengendalian Penduduk Kabupaten Tasikmalaya yang beralamat di Jalan Pancasila, Kota Tasikmalaya, guna melakukan pemeriksaan PCR SARS Cov.
Sambil menunggu hasil laboratorium itu, Hj. Ucu dibawa pulang dan ke Puskesmas Cibalong. Namun tidak lama, hasil pemeriksaan dari laboratorium keluar dan hasilnya Hj. Ucu yang merupakan ibu kandung H. Demi dinyatakan negatif.
"Meski dinyatakan negatif, dua hari kemudian Hj. Ucu dibawa berobat ke dokter ahli dengan diantar kakak dan adik pelapor," ucapnya.
Menurutnya, namun dari dokter ternyata harus dirujuk ke Rumah Sakit Jasa Kartini. Ironinya lagi, meski dinyatakan negatif namun Hj. Ucu ditangani secara protokol kesehatan Covid-19 di ruang isolasi IGD.
Saat di RS Jasa Kartini, Hj. Ucu dilakukan pemeriksaan laboratorium PCR SARS COV-2. Ketika menunggu hasil laboratorium, dimana saat itu pasien masih di ruang isolasi IGD.
