Network
KABAR PRIANGAN - Dinas Kependudukan dan Catatan Sipil (Disdukcapil) Kabupaten Tasikmalaya kini tengah mengebut proses pencetakan sebanyak 2.600 KTP elektronik (KTP-el) yang selama satu bulan ini belum tercetak akibat ketiadaan tinta.
Setelah mendapatkan pasokan tinta ribbon dari pemerintah pusat dan bantuan dari kota/kabupaten lain, ditargetkan pencetakan ini bakal memakan waktu dalam dua hari ini.
Kepala Disdukcapil Kabupaten Tasikmalaya, Hj. Winny mengatakan, jika memang benar pihaknya telah mendapatkan kunjungan Dirjen Dukcapil Kementerian Dalam Negeri (Kemendagri), Zudan Arif Fakrullah, pada Kamis, 20 Mei 2021.
Baca Juga: Irigasi di Desa Pamoyanan Sudah Lama Dibiarkan Ambrol, Pertanian Terancam Gagal Panen
Pada kunjungan itu, Dirjen Dukcapil Kementerian Dalam Negeri (Kemendagri), Zudan Arif Fakrullah sempat marah karena 2.600 KTPel belum dicetak.
"Mungkin itu kesalahan kita, karena di server kita ada sekitar 2.600 yang berstatus PRR (print ready record) dan 235 SFE (sent for enrollment) tidak segera kita update," jelas Winny, Jumat, 21 Mei 2021 membela diri.
Padahal sejak ketiadaan tinta sebulan lalu kilah dia, pihaknya telah mengupayakan mencari ketersedian tinta ribbon tersebut ke beberapa kabupaten/kota di Jawa Barat. Hasilnya nihil, karena memang tinta ini sedang kosong akibat belum ada pengadaan kembali.
Baca Juga: Aksi Bela Palestina, Ribuan Umat Muslim Tasikmalaya Turun ke Jalan Kecam isreal
Pihaknya pun melaporkan kejadian ini kepada pemerintah provinsi Jawa Barat dan pemerintah pusat. Kini setelah disidak Dirjen Kependudukan, akhirnya ada pinjaman tinta ribbon untuk mencetak kembali KTPel yang tertunda. Sementara untuk blanko KTPel, diketahui sampai kini ketersediaannya masih aman.
"Kita kini sudah mulai mencetak kembali. Mudah-mudahan pada hari Minggu sore atau malam, semua yang PRR sudah selesai tercetak," ujar dia.
