Network
KABAR PRIANGAN - Pemuda dan warga Garut yang tergabung pada Gema Keadilan Garut (GKG) mengadakan diskusi publik secara On-line lewat Zoom dan Of-line, di Cafe Up Normal Garut Jalan Papandayan, Garut, Sabtu 22 Mei 2021.
Ketua Pelaksana Riana Abdul Azis, mengatakan, umat Islam di Yerusalem, Palestina, mengalami penderitaan selama berpuluh-puluh tahun di bawah penjajahan Israel.
Kegetiran mereka bertambah berat lantaran situasi pandemi Covid-19 yang turut melumpuhkan berbagai aktivitas sosial-ekonomi d isana.
Atas dasar itu, kaum muslimin di berbagai penjuru dunia, khususnya pemuda di Garut, merasa terpanggil untuk meringankan beban mereka. Apalagi, Masjid al-Aqsha yang terletak di kota "mulia" tersebut adalah Tanah Suci, selain Masjid al-Haram Makkah dan Masjid Nabawi Madinah.
"Pemuda Garut Bersama Palestina itu mengingatkan, kiblat pertama adalah Masjid al-Aqsha. Alquran juga menyebutkan kemuliaan situs di Palestina itu. Di dalam hadis Nabi SAW pun banyak sekali yang berbicara tentang keagungan, kemuliaan, dan kedudukan Baitul Maqdis ini," ujar Azis.
Ia menuturkan, sudah terlalu lama hak-hak bangsa dan rakyat Palestina digerogoti oleh Israel. Oleh karena itu, masyarakat dan pemuda Garut akan terus bersama rakyat dan bangsa Palestina dalam memperjuangkan hak-haknya.
Menurut Azis, harusya Indonesia cepat menyerukan kepada Organisasi Kerja Sama Islam (OKI) dan Gerakan Non Blok (GNB) agar dapat segera melakukan aksi yata untuk membahas pembebasan Palestina dan mengambil hak hakyat, dan menghadirkan keadilan dan perlindungan bagi Palestina.
