Atap Bangunan Barak Pemadam Kebakaran Kabupaten Tasikmalaya Ambruk

- 26 Mei 2021, 17:30 WIB
Atap bangunan Satpol PP dan Pemadam Kebarakan Kabupaten Tasikmalaya ambruk setelah diguyur hujan semalam, Selasa, 25 Mei 2021.
Atap bangunan Satpol PP dan Pemadam Kebarakan Kabupaten Tasikmalaya ambruk setelah diguyur hujan semalam, Selasa, 25 Mei 2021. /kabar-priangan.com/Aris MF/

KABAR PRIANGAN - Atap bangunan Satpol PP dan Pemadam Kebarakan Kabupaten Tasikmalaya ambruk. Meski tidak menimbulkam korban jiwa maupun luka, akan tetapi aktivitas kerja para pegawai di lingkungan ini sempat terganggu.

Atap bangunan yang ambruk ini merupakan barak bagi petugas Pemadam kebakaran. Tanda-tanda ambruk sudah terlihat sejak awal bulan Februari lalu sejak ditemukan patahan pada penopang atap.

Akan tetapi akibat guyuran hujan semalaman pada Senin, 24 Mei 2021 malam lalu, akhirnya atap inipun ambruk.

Baca Juga: Ridwan Kamil Perkenalkan Creative Center, Wadah Kreativitas Pemuda Bogor

Kasubag Umum dan Kepegawaian pada Satpol PP dan Pemadam Kebakaran Kabupaten Tasikmalaya, Erry Sunardi mengatakan, ambruknya atap bangunan terjadi pada Selasa, 25 Mei 2021 dini hari. Ditenggarai ambruknya atap bangunan tersebut lantaran kondisi bubungan atap (balok konsol) sepanjang 12 meter dan balok sofi telah patah.

"Jadi sudah sejak bulan Februari kemarin kita medapati keganjilan atap bangunan ini. Bubung atapnya mulai patah. Jadi kita sudah kosongkan sejak awal Maret kemarin," jelas Erry.

Dikatakan dia, upaya perbaikan sudah dilakukan, dengan menggunakan anggaran rutin. Namun hasilnya kurang maksimal, sehingga tidak terlalu lama bangunan tersebut rusak kembali. Harusnya biaya perbaikan bangunan sekitar Rp 200 juta. Sementara anggaran yang tersedia hanya Rp 28 juta, satu tahun.

Baca Juga: Ikuti Fase Gerhana Bulan Total 26 Mei 2021, BMKG: Waspada Pasang Air Laut yang Lebih Tinggi

Erry tidak tahu pasti apa penyebab kerusakan atap tersebut. Secara logika, katanya, beban atap kantor yang dibangun pada 2010 itu terlalu berat. Dimana penyangganya bermaterial baja riangan sementara gentingnya menggunakan genting tanah.

Dari pemantauan, ada empat bagian beton penyangga baja ringan yang patah, sekalipun tidak sampai putus. Dalam kata lain, besi yang menjadi tulang coran sampai bengkok. Ratusan genting pun merosot dan hancur berkeping-keping.

Halaman:

Editor: Teguh Arifianto


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x