Harga Kacang Kedelai Tembus Rp 11.000, Ratusan Pedagang Tahu Tempe di Tasikmalaya Sepakat Mogok Produksi

- 27 Mei 2021, 15:21 WIB
Pengrajin tahu di Kp Nagrog Kel.Indihiang Kec.Indihiang Kota.Tasikmalaya berencana mogok produksi mulai Sabtu nanti buntut melambungnya harga kacang kedelai.
Pengrajin tahu di Kp Nagrog Kel.Indihiang Kec.Indihiang Kota.Tasikmalaya berencana mogok produksi mulai Sabtu nanti buntut melambungnya harga kacang kedelai. /kabar-priangan.com/Asep MS/

"Kalau dipaksakan produksi kami bakal bangkrut bahkan gulung tikar. Mau ngurangi pekerja kasihan juga. Jadi mogok aja sebagai bentuk protes," katanya

Saat ini, pengrajin tahu tempe mengaku harga jual tahu dan tempe di pasar masih berkisar Rp 2.500 sampai Rp 3.000 perbungkus. Padahal, idealnya dengan harga kedelai yang telah menembus angka Rp 11.000 per Kg, harga jual tahu tempe di atas Rp 4.500 per bungkus.

Baca Juga: Yayasan Jidris Assalam Tasikmalaya Gelar Halal Bihalal dan Workshop PPDB 2021

"Yah sekarang masih Rp 2.500 sampai Rp 3.000 perbungkus. Padahal idealnya kalau mau ada untung penjualan harus di atas Rp 4.500," ujar Amat.

Hal yang sama disampaikan Utep (32) salah seorang pengrajin tahu di Kp Nagrog Indihiang Kota Tasikmalaya. Utep mengaku, para pengrajin tahu di daerahnya sudah kelimpungan dengan harga kacang kedelai yang kian tinggi.

"Haduh kita sudah bingung setengah mati dengan tingginya harga kedelai sekarang ini, naiknya terlalu tinggi," ujarnya.

Baca Juga: Perempuan Muda Mengambang di Sungai Citanduy. Diketahui, Korban Adalah Ibu Rumah Tangga

Lanjut Utep, usaha dari pembuatan tahu menjadi rugi dikarenakan biaya produksi pembuatan tahu membengkak khususnya untuk pembelian kacang kedelai.

"Sementara kita tidak bisa menaikan harga jual karena tahu itu susah dinaikan. Tahu kan harganya masih ada yang tiga ratus bahkan dua ratus rupiah juga ada," kata Utep.

Biasanya lanjut dia, dari setiap satu jirangan tahu ia mendapat keuntungan antara Rp 50.000 hingga Rp 60.000. Namun akibat pembelian kedelai tinggi keuntungan tersebut sudah lama hilang. "Bahkan kita nombok," katanya.

Halaman:

Editor: Teguh Arifianto


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah