"Jika terus seperti ini dan tidak beroprasi, kasian 25 karyawan kami mau makan apa," ujarnya.
Pengrajin tahu tempe lainnya, Dani Kurniawan (35) mengatakan, kenaikan harga kedelai saat ini sangat tidak wajar dan cenderung tinggi. Biasanya, harga kedelai berada di angka Rp 7.000 per kilogram, sementara saat ini naik 40 persen.
Ia menambahkan, tingginya harga kedepai itupun membuat para pengrajin tahu dan tempe kelimpungan. Mereka bahkan terancam bangkrut karena ongkos produksi tidak sebanding dengan harga tahu dan tempe di pasaran.
"Ya jujur kami tidak bisa menutup biyaya produksi saat harga jual tahu tempe di pasaran tidak naik. Disiasati dengan mengurangi ukuran, tetap saja tidak akan terkejar," jelas Dani.***