Ratusan Pengrajin dan Pedagang Tahu Tempe Mogok, Pedagang yang Maksa Jualan Disweeping

- 29 Mei 2021, 20:01 WIB
Sejumlah lapak pedagang tahu dan tempe di Cikurubuk tampak kosong sebagai wujud aksi solidaritas mogok berjualan.
Sejumlah lapak pedagang tahu dan tempe di Cikurubuk tampak kosong sebagai wujud aksi solidaritas mogok berjualan. /kabar-priangan.com/Asep MS/

KABAR PRIANGAN - Para pengrajin tahu dan tempe di Kota Tasikmalaya melakukan aksi sweeping pedagang tahu tempe di Pasar Induk Cikurubuk, Kota Tasikmalaya, Sabtu, 29 Mei 2021 petang.

Para pengrajin yang tergabung dalam Himpunan Pengrajin Tahu Tempe (HPT2) Tasikmalaya tersebut melakukan pemantauan efektivitas aksi mogok produksi yang mereka lakukan Sabtu 29 Mei 2021) dan Minggu 30 Mei 2021.

Sweeping aktivitas mogok penjual tempe tahu di Pasar Cikurubuk juga didampingi pengurus Koperasi Tahu Tempe Indonesia (Kopti)Tasikmalaya. Mereka menyusuri tiap lapak yang biasa digunakan untuk jualan tahu dan tempe.

Baca Juga: Catat Sejarah Termahal!, Kedelai Tembus Rp 11 Ribu per Kilogram

Dalam razia tersebut, mereka hanya menemukan satu pedagang yang membuka lapak. Namun saat diinterogasi, pedagang tersebut membawa jualan hanya pesanan untuk hajatan.

"Ini pesanan hajatan. Setelah dibawa saya langsung pulang. Saya akan menunggu di rumah saja," kata pedagang itu yang tampak grogi saat didatangi belasan pengurus Kopti dan pedagang.

Ia pun segera menutup lapaknya dan akan membawa kembali ke rumahnya. Dirinya khawatir jika tetap berada di Pasar Cikurubuk ada pihak tak bertanggungjawab melakukan hal tak diinginkan.

Baca Juga: Tak Kuat Menanjak Truk Muatan Kayu Terguling di Tanjakan Gentong

Sekretaris HPT2 Tasikmalaya, Imin Muslimin mengatakan, pihaknya mengaku lega aksi mogok produksi dan jualan tahu tempe berlangsung efektif dan kompak.

"Hanya ada satu itu pun karena ada janjian. Secara umum berjalan efektif dan kondusif aksi keprihatinan ini," kata Imin.***

Editor: Teguh Arifianto


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x