Baca Juga: Bocah Perempuan Usia 2 Tahun di Tasikmalaya Ditemukan Tewas di Kolam Ikan
Oleh karenanya, untuk mencegah terus terjadinya penyebaran, diperlukan adanya langkah-langkah pencegahan yang bisa memutus penulran virus yang membahayakan tersebut.
Rudy menjelaskan, pihaknya juga secara acak terus melaksanakan tes antigen baik terhadap warga Garut maupun para pengunjung yang berasal dari luar Garut.
Untuk pelaksanaan tes antigen secara acak itu, tidak dilakukan pungutan biaya apapun alis gratis kepada mereka yang menjalaninya.
Guna mencegah terus terjadinya penyebaran Covid-19 di Garut, dengan tegas Rudy juga meminta kepada para pengunjung dari luar Garut untuk jujur terkait kondisi kesehatan mereka.
Baca Juga: Atas Komitmen Kemanusiaan, Muhammadiyah Himpun Donasi Rp32 M untuk Palestina
Bahkan akan lebih baik lagi untuk mereka yang tengah sakit, agar tidak memaksakan untuk pergi berwisata dulu untuk mencegah terjadinya hal yang tak diharapkan, di antaranya terjadinya penularan Covid-19.
"Untuk para wisatawan yang datang ke Garut, kami juga melakukan tes antigen akan tetapi dilakukan secara acak, tidak semuanya mengingat keterbatasan anggaran. Syukur-syukur kalau pihak hotel atau pengelola tempat wisata mampu melaksanaknnya, itu tentu jauh lebih baik lagi," ujarnya.
Namun untuk pengukuran suhu tubuh kepada setiap pengunjung yang datang, menurut Rudy itu mau tidak mau harus dilakukan pihak pengelola tempat wisata atau hotel.
Disamping itu, adanya tempat cuci tangan juga menjadi keharusan selain membatsi jumlah pengunjung tak lebih 25 persen dari kapasitas tempat.