KABAR PRIANGAN - Masih ingat dengan Raden Ayu Lasminingrat? Ia merupakan salah seorang warga Garut yang menjadi pelopor kemajuan wanita Sunda dan juga pendiri Sakola
Kautamaan Istri.
Dihimpun dari berbagai sumber, Raden Ayu Lasminingrat merupakan putri sulung pasangan Raden Haji Muhamad Musa dengan Raden Ayu Ria.
Raden Haji Muhamad Musa sendiri merupakan seorang penghulu sekaligus sastrawan sunda yang cukup terkenal pada zaman Kolonial Belanda.
Tahun 1879, Lasminingrat mendidik anak-anak melalui buku bacaan berbahasa Sunda, pendidikan moral, agama, ilmu alam, psikologi dan sosiologi.
Hal itu dia sisipkan dalam cerita yang disadur dari bahasa asing yang disesuaikan dengan kultur Sunda dan bahasa yang mudah dimengerti.
Untuk lebih mengembangkan pendidikan bagi para wanita Sunda, pada tahun 1907 Lasminingrat mendirikan Sakola Kautamaan Istri di lingkungan Ruang Gamelan, Pendopo Garut sekitar tahun 1907.
Pada awalnya sekolah tersebut dibuka terbatas hanya untuk lingkungan para priyayi atau bangsawan lokal saja dengan materi pelajaran berupa baca, tulis, dan pemberdayaan perempuan.
Lasminingrat juga dikenal sebagai perempuan yang rajin membuat tulisan dan salah satu hasil karyanya di antaranya Warnasari yang terdiri dari dua jilid.
Baca Juga: Longsor Terjang Tiga Kampung di Banjarwangi Garut, Akes Jalan Sempat Terputus