Network
KABAR PRIANGAN - Jajaran Kepolisian Resor (Polres) Garut berhasil menangani peristiwa bentrok antara kampung di wilayah Kecamatan Tarogong Kaler. Kedua belah pihak yang bertikai dikumpulkan di Mapolres Garut untuk membuat kesepakatan perdamaian.
Kapolres Garut, AKBP Rohman Yonky Dilatha, menyebutkan bentrokan terjadi antara warga Kelurahan Pananjung dengan warga Desa Pasawahan, Kecamatan Tarogong Kaler, Rabu, 18 Oktober 2023 malam kemarin.
Hal ini bermula adanya sejumlah pemuda warga Kelurahan Pananjung yang melintas di kawasan Desa Pasawahan dengan menggunakan sepeda motor berknalpot bising dan ugal-ugalan.
Baca Juga: Tak Mau Kalah dari Kota Sumedang, Berikut 5 Rekomendasi Tempat Warung Bakso Favorit di Kota Garut
Warga Desa Pasawahan yang merasa terganggu, katanya, kemudian menghentikan dan menegur mereka. Namun mereka yang ditegur tidak terima sehingga akhirnya terjadi keributan yang berujung baku hantam antar kedua kelompok massa ini.
"Informasi adanya keributan antar dua kelompok massa di daerah Tarogong Kaler itu pun sampai ke telinga saya. Saya langsung menerjunkan Tim Sancang, Tim Patroli Presisi Sat Samapta, dan Polsek Tarogong Kaler ke lokasi untuk melakukan penanganan," ujar Yonky.
Dikatakannya, saat tim gabungan dari Polres Garut tiba di lokasi, bentrokan masih berlangsung. Petugas pun langsung melakukan tindakan tegas dan terukur sehingga bentrokan saat itu pun bisa dilerai.
Baca Juga: Hadapi Pemilu 2024, DPD PAN Garut Gelar Konsolidasi dan LKAD, Targetkan Raih 7 Kursi DPRD
Kedua kelompok massa yang terlibat bentrokan itu pun, tuturnya, kemudian digiring ke Mapolres Garut untuk dilakukan penyelidikan lebih lanjut.
Respon cepat pihak Polres Garut dalam menangani bentrokan antara dua kelompok massa ini mendapat apresiasi tokoh masyarakat.
