Masjid Bisa Menjadi Basis Edukasi Melawan Covid-19

- 23 Juni 2021, 10:59 WIB
Dewan Masjid Indonesia (DMI) Kabupaten Tasikmalaya tengah memperingati Milad ke-17 dan rapat koordinasi DMI se-Kabupaten Tasikmalaya dengan di Gedung Islamic Center, Singaparna, Selasa (22/6/2021).
Dewan Masjid Indonesia (DMI) Kabupaten Tasikmalaya tengah memperingati Milad ke-17 dan rapat koordinasi DMI se-Kabupaten Tasikmalaya dengan di Gedung Islamic Center, Singaparna, Selasa (22/6/2021). /kabar-priangan.com/Aris MF/

Kemudian, Covid-19 jug berdampak salah satunya terhadap ekonomi masyarakat. Maka konsep masjid makmur rakyat subur ini sangat sinergis dengan apa yang diharapkan bersama untuk mendorong pemulihan ekonomi masyarakat.

“Sehingga saya meminta kepada DMI untuk melakukan kajian-kajian, musyawarah kerja dimana DMI memiliki peran aktif dalam membantu masyarakat untuk dapat bangkit dari kesulitan akibat dampak Covid-19,” terang Ade.

Baca Juga: Dinkes Garut Ingatkan Warga, Varian Baru Covid-19 Banyak Menyerang Anak-anak dan Balita

Caranya yakni dengan pelatihan, mendekatkan akses modal kepada masyarakat yang memang sudah jauh-jauh hari dilakukan oleh DMI. Dengan begitu mudah-mudahan masyarakat lebih kuat.

Sementara itu, Ketua DMI Kabupaten Tasikmalaya KH Dede Saeful Anwar, menjelaskan, jika masjid bisa menjadi benteng di masyarakat dan ikut memberikan pemahaman dalam penanganan dan pencegahan Covid-19.

Untuk pihaknya memerintahkan kepada seluruh ranting DMI di Kabupaten Tasikmalaya yang berjumlah 351 ranting untuk menata masjid.

Baca Juga: Pelaku Pengeroyokan dan Pembacokan Diamankan Satreskrim Polres Garut

"Jadi selain memberikan pemahaman, juga mengingatkan bahaya Covid-19, pentingnya hidup sehat dan bersih,” kata Dede.

Dia mengakui, memang masih banyak sebagian orang yang kurang percaya, termasuk lalai terhadap Covid-19 ini. Menurutnya, dalam konsep Al-Quran, dibenar adanya penyakit ini atau thaun. Maka harus hilang dan ikuti peraturan dari pemerintah seperti 3 M atau 5 M dan terus berdoa.

“Andai kata ada masjid dan ulama yang mengatakan Covid-19 ini adalah politik atau konspirasi itu tidak benar. Maka saya sebagai ketua DMI akan mengingatkan mereka bahwa Covid-19 benar adanya dan harus benar-benar memberantasnya,” tegas dia.

Halaman:

Editor: Dede Nurhidayat


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah