Lockdown Satu RT Dicabut, Kades Rejasari: Perayaan Hajatan Tetap Ditunda Dulu Sampai Covid Melandai

- 24 Juni 2021, 12:56 WIB
Saat Lockdown, Wali Kota Banjar bersama rombongan woro-woro prokes dan memotivasi yang isoman agar cepat sembuh. Terlihat rombongan berbaris di halaman rumah anggota DPRD Kota Banjar yang isoman, inisial M di Dusun Sampih, Desa Rejasari, Kecamatan Langensari, Kota Banjar, baru-baru ini.
Saat Lockdown, Wali Kota Banjar bersama rombongan woro-woro prokes dan memotivasi yang isoman agar cepat sembuh. Terlihat rombongan berbaris di halaman rumah anggota DPRD Kota Banjar yang isoman, inisial M di Dusun Sampih, Desa Rejasari, Kecamatan Langensari, Kota Banjar, baru-baru ini. /kabar-priangan.com/ D. Iwan/

KABAR PRIANGAN - Lockdown lokal kawasan RT02/RW 08 Dusun Sampih, Desa Rejasari, Kecamatan Langensari Kota Banjar, Berakhir Rabu 23 Juni 2021 pukul 23.59 WIB.

Kebijakan lockdown ini diberlakukan pemerintah sejak 17 Juni 2021. Seiring meningkatnya terkonfirmasi positif Covid-19 klaster hajatan di wilayah tersebut.

Kepala Desa Rejasari, Sobur Waluyo, mengatakan kendati lockdown kawasan RT02/ RW08 telah berakhir bukan berarti masyarakat bebas begitu saja dalam menjalankan aktivitas.

Pihaknya juga meminta kepada masyarakat agar tidak melakukan pesta hajatan, mengingat Covid- 19 masih melonjak.

Baca Juga: Bupati Ciamis Ingatkan Warganya Bahaya Corona Varian India yang Cepat Menular

"Masyarakat diharuskan tetap patuhi prokes dan menjaga imun tubuh. Perayaan hajatan tetap ditunda dahulu untuk sementara waktu, sampai kasus terkonfirmasi Covid melandai," ujar Sobur Waluyo, Rabu 23 Juni 2021.

Dijelaskan dia, kasus terkonfirmasi positif Covid-19 aktif di wilayah Desa Rejasari Selasa, 22 Juni 2021 terdata sebanyak 40 kasus. Terkonfirmasi baru sehari ini sebanyak 3 kasus.

Lockdown kawasan RT02/ RW08 di Dusun Sampih Desa Rejasari, Kecamatan Langensari ini, sempat jadi perhatian serius Wali Kota Banjar, Hj Ade Uu Sukaesih.

Bahkan, saat situasi lockdown itu Wali Kota Banjar bersama Tim Satgas Percepatan Penanganan Covid-19 Kota Banjar dan Muspika Kecamatan Langensari, menyempatkan diri datang dan memotivasi warga RT02/RW08 yang menjalani isolasi mandiri (isoman) di rumah.

Baca Juga: Mobil Odong-odong Sarat Penumpang Terguling, 13 Orang Dilarikan ke Rumah Sakit

"Lockdown satu RT itu akibat adanya lonjakan kasus positif dari klaster hajatan. Sebetulnya, Ibu (Wali Kota) seringkali mengimbau agar pernikahan dilaksanakan di KUA dengan jumlah terbatas. Anehnya, masih ada saja yang bandel," ujar Hj Ade Sukaesih.

Pada kesempatan itu, Wali Kota Banjar memperingatkan warga terpapar dan menjalani isoman, jangan berkeluyuran. Karena, berpotensi menularkan Covid-19 kepada masyarakat lain yang sehat.

Bersamaan woro-woro di kawasan rumah isoman, Wali Kota Banjar memberikan bantuan sembako untuk warga yang menjalani isoman.

Baca Juga: Perombakan Jabatan di Polres Banjar, AKBP Ardy: Untuk Akselerasi Produktivitas dan Kinerja Personel

Saat itu, rombongan Wali Kota Banjar menyempatkan diri, menengok anggota DPRD Kota Banjar yang terpapar positif Covid-19, inisial M.

Bahkan, berkomunikasi menggunakan pangeras suara dengan jarak yang jauh. Inisial M diteras rumah, sementara rombongan berbaris di halaman rumah inisial M yang luas itu.

Saat dikonfirmasi melalui whatsApp, M, mengakui, kondisi kesehatanya terus membaik.

Menghilangkan kejenuhan dalam masa isoman, dirinya, melakukan pengolahan tanah untuk di tanami jahe merah, merawat tanaman straberi menanam kencur, dan kunyit.

"Pokoknya, semua kegiatan dilaksanakan sambil berjemur. Selanjutnya mandi dan istirahat. Walaupun isoman diharuskan tetap produktif," ujarnya.***

 

Editor: Sep Sobar


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah