Hati-hati Kota Tasikmalaya Diambang Zona Merah

- 30 Juni 2021, 09:24 WIB
Sekretaris Daerah (Sekda) Pemkot Tasikmalaya Ivan Dicksan.
Sekretaris Daerah (Sekda) Pemkot Tasikmalaya Ivan Dicksan. /kabar-priangan.com/ Asep M Saefuloh/

KABAR PRIANGAN - Meski angka kematian pasien Covid-19 di Kota Tasikmalaya sudah mendekati angka tiga persen, namun Kota Tasikmalaya masih berada di zona oranye.

Minggu lalu skor zona resiko Covid-19 2,04 (resiko sedang). Namun setelah terjadi peningkatan kasus, sekarang atau minggu ini turun manjadi 1,84 walaupun masih berada di resiko sedang.

Artinya untuk minggu ini ada penurunan skor yang signifikan sehingga Kota Tasikmalaya kembali berada diambang zona merah.

Baca Juga: Pendaftaran CPNS dan PPPK Dibuka Hari Ini, Segera Login di www.sscasn.bkn.go.id

Sekretaris Daerah Pemerintah Kota Tasikmalaya Ivan Dicksan mengatakan, walau sudah berada diambang zona merah akibat adanya peningkatan kasus yang cukup signifikan, namun Kota Tasikmalaya masih aman di zona oranye.

"Alhamdulillah kita masih di zona oranye. Tapi kalau sekor zona kita turun 0,4 lagi atau menjadi 1,8 (resiko tinggi) kita bisa di zona merah lagi seperti Kota Cimahi," ujar Ivan, Selasa (29/6/2021).

Penentuan zona berdasarkan hasil beberapa penilaian lanjut Ivan, seperti tingkat kesembuhan pasien Covid-19, kaitan dengan penambahan kasus, kaitan dengan tingkat kematian, kaitan dengan tingkat hunian rumah sakit dan yang lainnya.

Baca Juga: Lampu Penerangan GOR Susi Susanti Sudah Remang-remang

"Dari indikator indikator itu akan kelihatan," ujar Ivan.

Saat ini diakui Ivan, secara kasat mata kelihatan bahwa peningkatan kasus positif Covid di Kota Tasik terus bertambah, termasuk juga dari tingkat hunian rumah sakit yang cukup tinggi atau sudah lebih dari 95 peresen.

Termasuk juga tingkat kematian yang grafiknya terus naik karena tiap hari ada yang meninggal walaupun masih dibawah 3 persen.

Baca Juga: Olahraga Persahabatan di Garut Picu Tawuran Antarkampung

"Itu kan sudah jadi warning bagi kita. Dan indikator-indikatornya tadi yang harus diketahui oleh semua masyarakat sehingga kita bisa sama-sama bagaimana meningkatkan kewaspadaan kita terhadap virus Covid sehingga Kota Tasik tidak terpuruk ke zona merah," ujar Ivan.

Kalau kembali zona merah lanjut Ivan, sesuai intruksi mendagri maupun surat edaran gubernur, sudah jelas dikatakan bahwa pembatasannya harus lebih ketat lagi.

"Itu yang kita harus terus hindari, karena kan kegiatan perekonomian masyarakat harus tetap berjalan. Disisi lain potensi bertambahnya terpapar virus juaga harus terus ditekan," katanya.

Baca Juga: SMKN 1 Panjalu Ciamis Produksi Minuman Berkhasiat Tingkatkan Imunitas Tubuh

Langkah-langkah lain yang terus dilakukan Pemkot lanjut Ivan adalah bagaimana menurunkan angka tingkat hunian rumah sakit dengan cara menambah ruang isolasi disetiap rumah sakit.

Kemudian Ivan melanjutkan, Dinkes juga sudah berkoordinasi dengan pihak Kodim 0612 Tasikmalaya untuk penggunaan RS Galunggung (TNI) untuk digunakan ruang isolasi.

"Terus juga ruang isolasi di dua rumah sakit yaitu RS Dewi Sartika dan RS Purbaratu juga bisa ditambah termasuk rumah sakit swasta pun telah diminta agar terus mengusahakan ruang isolasi juga sehingga presentasi tingkat hunian rumah sakitnya juga bisa kita turunkan," terang Ivan.

Baca Juga: Kapal Nelayan Karam di Perairan Garut, 3 ABK Hilang, 6 Selamat

Pihaknya juga lanjut dia, tetus memperkuat posko Covid-19 di tingkat kelurahan dan kecamatan untuk selalu melakukan sosialisasi kemasyarakat.

"Intinya kembali lagi kepada kita, kalau kita semua bisa menahan diri, saling menjaga jarak untuk mencegah potensi terpapar, saya kira kondisi seperti ini bisa kita kendalikan. Kita kan tidak tahu kapan virus itu menular, kita baru tahu positif itu setelah dilakukan tes PCR," ujarnya.

Ivan melanjutkan, pihaknya sambil terus berupaya mengatasi yang sudah terpapar, pengadaan obat obatan juga terus dilakukan dengan berkordinasi dengan pihak provinsi dan kemenkes baik untuk kesiapan alat alat medis, APD dan yang lainnya termasuk juga ruang rawat.

Baca Juga: Pemkab Sumedang Buka Layanan Pengaduan Jalan Rusak Secara Online

"Intinya jangan sampai terus bertambah, yang sudah kita atasi sama-sama tapi jangan terus nambah yaitu dengan menerapkan protokol kesehatan dengan disiplin," tegasnya.

"Saya juga sudah intruksikan di beberapa grup ASN, agar ASN harus bisa jadi contoh terhadap masyarakat," imbuhnya.***

Editor: Dede Nurhidayat


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah