Dampak Pandemi Covid-19, Pengrajin Limbah Kayu Terimbas, Orderan Turun Drastis

- 10 Juli 2021, 06:53 WIB
Akibat Pandemi Covid-19 dan diperparah PPKM Darurat, membuat ketar ketir para pengusaha, termasuk pengrajin limbah kayu dan bahan bekas, Rudi warga Dusun Kidul RT/ RW. 11/ 04 Desa/Kecamatan Lumbung, Kabupaten Ciamis.
Akibat Pandemi Covid-19 dan diperparah PPKM Darurat, membuat ketar ketir para pengusaha, termasuk pengrajin limbah kayu dan bahan bekas, Rudi warga Dusun Kidul RT/ RW. 11/ 04 Desa/Kecamatan Lumbung, Kabupaten Ciamis. /kabar-priangan.com/ Agus Pardianto/

KABAR PRIANGAN - Pandemi Covid-19 yang belum usai, diperparah kondisi PPKM Darurat, membuat para pengusaha menjadi ketar ketir. Termasuk salah satu pengrajin limbah kayu dan bahan bekas, Rudi warga Dusun Kidul RT/ RW 11/ 04 Desa/Kecamatan Lumbung, Kabupaten Ciamis, ikut merasakan itu.

Kegiatan yang dimulai tahun 2017 dan kini menjadi ladang kehidupan perekonomian buat keluarganya, kini terpaksa harus sedikit membatasi hasrat berkreasinya.

"Sebelum Covid-19 merajalela hasil kerajinan saya bisa terjual 30 item perbulan, namun saat pandemi ini hanya 5 item perbulanya," katanya, Jumat 9 Juli 2021.

Baca Juga: Warga Jalatrang Ciamis Gotong-royong Bantu Penderita Tumor

Lanjutnya, hasil kerajinannya memang cukup banyak diminati oleh para penggemar walaupun pemasarannya melalui media online, namun seiring waktu berjalan, dua tahun kebelakang terjadi Covid-19, penjualan hasil karyanya mengalami penurunan yang cukup signifikan.

Melalui ruang kerja "Krea_Sikayou", Rudi menyulap bahan bekas atau limbah dimanfaatkan menjadi barang seni bernilai tinggi.

Adapun hasil kerajinan yang dibuatnya antara lain jam dinding dari kayu, kastop kayu, rak serbaguna dan lain-lain.

Baca Juga: Hati-hati! Nama Bupati Sumedang Dicatut untuk Penipuan

Sedangkan yang menggunakan limbah velg bekas yaitu jam dinding yang bernuansa seni.

Halaman:

Editor: Sep Sobar


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x