KABAR PRIANGAN - Pandemi Covid-19 yang belum usai, diperparah kondisi PPKM Darurat, membuat para pengusaha menjadi ketar ketir. Termasuk salah satu pengrajin limbah kayu dan bahan bekas, Rudi warga Dusun Kidul RT/ RW 11/ 04 Desa/Kecamatan Lumbung, Kabupaten Ciamis, ikut merasakan itu.
Kegiatan yang dimulai tahun 2017 dan kini menjadi ladang kehidupan perekonomian buat keluarganya, kini terpaksa harus sedikit membatasi hasrat berkreasinya.
"Sebelum Covid-19 merajalela hasil kerajinan saya bisa terjual 30 item perbulan, namun saat pandemi ini hanya 5 item perbulanya," katanya, Jumat 9 Juli 2021.
Baca Juga: Warga Jalatrang Ciamis Gotong-royong Bantu Penderita Tumor
Lanjutnya, hasil kerajinannya memang cukup banyak diminati oleh para penggemar walaupun pemasarannya melalui media online, namun seiring waktu berjalan, dua tahun kebelakang terjadi Covid-19, penjualan hasil karyanya mengalami penurunan yang cukup signifikan.
Melalui ruang kerja "Krea_Sikayou", Rudi menyulap bahan bekas atau limbah dimanfaatkan menjadi barang seni bernilai tinggi.
Adapun hasil kerajinan yang dibuatnya antara lain jam dinding dari kayu, kastop kayu, rak serbaguna dan lain-lain.
Baca Juga: Hati-hati! Nama Bupati Sumedang Dicatut untuk Penipuan
Sedangkan yang menggunakan limbah velg bekas yaitu jam dinding yang bernuansa seni.