Lebih lanjut Maman mengungkapkan, melon-melon yang ditanam dengan metode hidropopnik memiliki keunggulan, yaitu rasa melonnya lebih manis, perawatan tidak sulit dan masa panennya 60 hari sekali dibandingkan metode konvensional yang memerlukan waktu panen yang lebih lama.
Baca Juga: Buntut Dugaan Pelecehan Seksual di BPN Kota Tasik, Begini Perkembangannya
Sementara itu, Komandan Wing Pendidikan Pembekalan Kolonel Kal Supana, terkesan dengan pengelolaan Green House dan budidaya melon tersebut.
“Dalam Green House itu hama tidak bisa masuk, terlindung dari berbagai cuaca, lalu kualitas tanamannya sendiri lebih baik dari konvensional karena terlindungi dari hama dan cuaca tadi," katanya, Kamis 29 Juli 2021.
Tentunya, lanjut Supana, semua metode baik Green House maupun budidaya melon dengan hidroponik yang ada di kebun tersebut akan dijadikan masukan dan aplikasikan di Wingdikkal.
"Mengingat Wingdikkal memiliki area berupa lahan tidur yang cukup luas, sehingga akan lebih bermanfaat apabila diolah menjadi perkebunan," tuturnya.***