Network
KABAR PRIANGAN - Banyaknya tenaga teknis di PDAM Tirta Sukapura Kabupaten Tasikmalaya yang memasuki masa pensiun bakal menjadi krisis kurannya tenaga teknis dikemudian hari. Hal inipun perlu diantisipasi dengan menyiapkan para tenaga teknis baru.
Upaya tersebut yang kini dilakukan PDAM Tirta Sukapura dengan melakukan diklatsar bidang teknik pegawai para puluhan karyawannya. Sehingga diharapkan bakat tercipta regenerasi para tenaga teknis yang memahami betul seluk beluk pelayanan PDAM pada pelanggan.
"Kita lagi menghadapi krisis tenaga teknis karena pensiun. Dua tahun terakhir banyak tenaga teknia yang pensiun dan tidak pernah ada regenerasi," jelas Plt. Direktur Utama PDAM Tirta Sukapura Kabupaten Tasikmalaya, Dadih Abdul Hadi, Rabu, 4 Agustus 2021.
Selain itu, dikatakan Dadih, banyak pula kini pegawai baru yang tidak memiliki standar kualifikasi sebagai pegawai PDAM. Seperti tidak kenal jenis-jenis pipa, apalagi untuk bisa memasangnya. Maka pihaknya menargetkan semua bisa mengenal asesoris yang menjadi standar layanan PDAM.
"Kedua, dalam penguasaan teknis. Minimal mereka bisa masang keran sambungan pelanggan," ujar Dadih.
Pada saat ini, setidaknya ada 50 orang pegawai yang mengikuti Diklatsar. Mereka sebelumnya bukan tenaga teknis, melainkan pegawai dibidang lain, seperti pembaca meter air hingga administrasi. Jika mereka nanti dialihkan ke pegawai teknis, dengan sejumlah kemampuan dasar inipun dipastikan sudah siap.
Berbeda dengan pegawai yang bergelut di bagian administrasi dan pembaca meter air, suatu saat pasti akan tergantikan oleh sistem. Namun dikatakan Dadih, untuk pegawai teknis PDAM ini tidak akan bisa tergantikan saat dilapangan.***.
