Network
KABAR PRIANGAN - Setelah diperiksa lima orang dokter di RS Cicendo Bandung Senin, 8 Agustus 2021, kedua mata Risha Zainal Shavana (8 bulan), bayi yang terlahir prematur dengan diagnosa menderita penyakit Sindrom Treacher Collins berpotensi mengalami kebutaan.
Hanya tim dokter di Cicendo masih berkeyakinan bahwa bagian mata sebelah kiri bayi asal Babakan Pala, Kersamenak, Kawalu itu masih ada harapan untuk bisa melihat.
"Ya dari hasil pemeriksaan tim dokter Cicendo, mata bagian kanan hampir dipastikan buta. Namun yang bagian kiri masih ada harapan. Makanya setelah pemeriksaan di Bandung, Risha disarankan untuk melakukan CT Scan di bagian kepala, " ujar Aris, orangtua Risha usai mengantar anaknya melakukan CT Scan di RS Jasa Kartini Tasikmalaya, Kamis, 12 Agustus 2021 pagi tadi.
Baca Juga: Risha Zaina Shafana, Bayi Penderita Sindrom Treacher Collins Harus Jadi Perhatian Serius Pemerintah
Pihak keluarga pun masih yakin dan berharap kelainan pada penglihatan Risha bisa ditangani.
Sekecil apapun peluang, ujar dia, akan terus diupayakan agar putri bungsunya bisa melihat.
Hasil dari CT Scan di JK ini, ujar Aris harus sudah diserahkan ke RS Cicendo pada Senin mendatang untuk dianalisa kembali bersama tim dokter Cicendo serta dokter spesialis mata dari Korea Selatan.
"Kebetulan kata tim dokter Cicendo akan ada dokter spesialis mata dari Korea itu ada jadwal operasi, jadi barangkali sekalian dianalisa. Mudah-mudahan ada titik terang. Mohon doa nya saja. Insaaloh Minggu atau Senin dinihari hasil CT scan kami bawa ke Cicendo, " Ujar Aris didampingi Ara, kerabatnya.
Bentuk Kepedulian RSJK
Pelaksanaan CT Scan di Rumah Sakit Jasa Kartini (RSJK) sendiri tidak dipungut biaya sebagai bentuk kepedulian RSJK terhadap masyarakat yang membutuhkan bantuan dan ikut mendukung program pemerintah dalam pelayanan kesehatan masyarakat.
