Network
KABAR PRIANGAN - Sesuatu yang berlebihan pasti ujungnya tidak akan baik. Begitu juga dengan mengkonsumsi gula secara berlebih bisa berdampak pada tubuh mulai dari kulit menua hingga memperparah gejala pada pasien Covid-19.
Kementrian kesehatan menyatakan batas konsumsi gula per hari hanya 4 sendok makan saja.
Sejak tahun 2015 Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) juga sudah merekomendasikan batas asupan gula yang berupa free sugar baik pada anak atau dewasa yakni maksimal 10 persen dari total energi.
Baca Juga: Mahar USD 72.300 atau Setara Rp 1 M dari Rizky Billar untuk Lesti Kejora
Ini artinya bila orang dewasa sehat di Indonesia membutuhkan 2000 kalori per hari, maka 10 persen dari jumlah ini yakni 200 kalori atau setara 50 gram, menurut perhitungan Wakil Ketua Perhimpunan Dokter Gizi Klinik Indonesia Cabang Banten, dr. Juwalita Surapsari, M.Gizi, Sp.GK.
Bila dihitung, dalam 1 potong martabak manis terkandung gula sekitar 12 gram atau sekitar 1 sendok makan. Sementara teh susu berukuran 500 ml bisa mengandung 102,5 gram gula.
Lalu apa yang terjadi bila kelebihan gula?
Baca Juga: Kunci Sukses di Bidang Kuliner Ala Chef Arnold
Asupan gula berlebihan bila berlangsung terus menerus bisa menyebabkan berbagai manifestasi masalah kesehatan.
Mulai dari obesitas, penyakit jantung dan pembuluh darah, diabetes, kolesterol tinggi, tekanan darah tinggi, kulit makin menua, gigi berlubang, orang cenderung overeating, penyakit ginjal dan liver.
Juwalita mengatakan, konsumsi gula tinggi menyebabkan respon inflamasi yang berlebihan dan ini akan berbanding lurus dengan gejalanya.
Baca Juga: Tepung Ternyata Bisa Jadi Penyebab Keputihan. Simak Penjelasan dr. Zaidul Akbar
"Jangan sampai yang tadinya gejala ringan tiba-tiba saja dibawa ke rumah sakit karena gejalanya berat," tutur Juwalita yang dikutip Kabar-Priangan.com melalui Antaranews pada Kamis, 19 Agustus 2021.
Tak hanya pada kesehatan fisik, kelebihan gula juga bisa berdampak buruk pada kondisi psikologis seseorang.***
